BerandaHits
Jumat, 26 Okt 2023 17:50

Industri Rokok di Indonesia dalam 'Gadis Kretek', Tayang di Netflix 2 November

Potongan gambar dari serial original Netflix Indonesia "Gadis Kretek". (Netflix)

Serial orisinal Netflix perdana di Indonesia 'Gadis Kretek akan tayang pada 2 November 2023. Serial ini akan menceritakan perkembangan industri rokok di Indonesia pada dekade 1960.

Inibaru.id – Serial Gadis Kretek bakal dirilis di platform Netflix pada 2 November 2023 mendatang. Sekilas menonton trailer-nya, serial asli Indonesia ini agaknya akan memberikan gambaran tentang kondisi Tanah Air pada dekade 1960-an serta perkembangan industri rokok pada masa itu.

Mimpi saya menciptakan kretek terbaik. Tapi di dunia kretek, perempuan hanya boleh jadi pelinting saja,” kata Dasiyah, tokoh utama yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo, dalam trailer tersebut, yang tentu sudah cukup menggambarkan kekuatan dari film ini.

Dalam trailer yang sama pula, terungkap percakapan Lebas, yang diperankan oleh Arya Saloka, yang menyebut ayahnya sedang sekarat, lantas memintanya mencari perempuan bernama Jeng Yah. Bersama dengan Arum (Putri Marino), Lebas berusaha mencari Jeng Yah sebelum ayahnya tutup usia.

Jeng Yah yang dimaksud adalah Dasiyah. Sementara, sang ayah yang sedang sekarat adalah Soeraja (Ario Bayu), seorang pengusaha rokok kretek terkemuka. Saat masih muda, Soeraja terpesona dengan kecantikan dan keteguhan hati Dasiyah yang ingin menjadi peracik saus kretek hebat.

Persaingan Dua Lelaki

Dian Sastrowardoyo berperan sebagai Jeng Yah di serial "Gadis Kretek". (Netflix)

Pesona Dasiyah nggak hanya menjadi dambaan Soeraja. Perempuan yang digambarkan sebagai sosok berpendirian teguh itu juga membuat lelaki lain bernama Seno (Ibnu Jamil) terpikat. Persaingan kedua lelaki ini pun menjadi bagian dari drama dalam serial yang digarap Kamila Andini dan Ifa Isfansyah itu.

Hanya dengan menilik para pembesut Gadis Kretek sepertinya kita sudah dapat jaminan bakal sebagus apa film ini. Kamila Andini dikenal publik setelah sukses dengan film Yuni (2021) dan Before, Now & Then (2022); sedangkan Ifa Isfansyah melalui Sang Penari (2011).

Selain sutradara terbaik, serial orisinal Netflix perdana di Indonesia ini banyak ditunggu karena diadopsi langsung dari novel peraih penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa 2012 karya Ratih Kumala yang berjudul serupa. Hm, sangat menarik ditunggu, bukan?

Untuk kamu yang penasaran dengan pencarian Lebas dan Arum dan kisah Dasiyah yang berlatar industri rokok kretek di Indonesia pada dekade 60-an, jangan lewatkan Gadis Kretek yang rencananya bakal ditayangkan dalam lima episode ya, Millens! (Arie Widodo/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT