BerandaHits
Sabtu, 14 Agu 2020 12:35

Hagia Sophia Jadi Klaster Corona, Bukti Tempat Ibadah Rawan Jadi Tempat Penularan

Jemaah memadati Masjid Hagia Sophia untuk beribadah. (Twitter/Istanbulism)

Sebanyak 350 ribu orang telah mengunjungi Hagia Sophia sejak statusnya diubah menjadi masjid. Sayangnya, banyak orang nggak memakai masker dan tetap berkerumun. Setidaknya, 500 orang pun sudah dipastikan terinfeksi virus corona setelah mengunjungi lokasi ini.<br>

Inibaru.id – Semenjak kembali dijadikan sebagai tempat ibadah umat muslim pada Juli 2020, Hagia Sophia selalu ramai, khususnya di waktu ibadah. Masalahnya, kini Hagia Sophia justru menjadi Klaster baru Covid-19 di Turki. Hal ini semakin membuktikan tempat ibadah agama apa pun, memang rentan menjadi tempat penularan virus corona.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Arab News, setidaknya 500 orang, termasuk di antaranya adalah anggota parlemen hingga jurnalis yang meliput berita di lokasi ini terinfeksi Covid-19. Kebanyakan dari mereka terpapar usai melakukan salat berjemaah. Padahal, sudah ada setidaknya 350 ribu orang yang mengunjungi Hagia Sophia sejak statusnya diubah menjadi masjid.

Pihak pengelola masjid Hagia Sophia padahal nggak pernah lelah selalu mengingatkan jemaah untuk selalu menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Hanya, banyak orang yang ngeyel tetap berkerumun atau memakai masker saat berada di tempat ini.

Hagia Sophia jadi klaster virus corona. (Twitter/Istanbulism)

“Saat pembukaan Masjid Hagia Sophia, ribuan warga datang tanpa memakai masker. Mereka juga nggak menerapkan protokol kesehatan. Banyak orang dari kota lain seperti dari Anatolia yang sampai mengadakan tur khusus untuk pembukaan ini. Padahal, mereka belum tentu mendapatkan pemeriksaan kesehatan sebelumnya,” ucap salah seorang anggota parlemen dari oposisi Turki yang juga berprofesi sebagai dokter, Murat Emir.

Salah seorang dokter yang nggak disebutkan namanya juga menyebut kasus Covid-19 di Turki semakin meningkat semenjak pembukaan Hagia Sophia sebagai masjid.

“Setelah pembukaan Hagia Sophia, kami semakin sering mendengar kasus Covid-19 di antara politisi,” ucap sang dokter sebagaimana dikutip dari Arab News.

Banyak jemaah yang nggak memakasi masker dan tetap berkerumun. (Twitter/Istanbulism)

Sebenarnya, kasus klaster Covid-19 di tempat ibadah sudah terjadi beberapa kali sebelumnya. Di Korea Selatan, misalnya, salah satu penyebab penyebaran terbesar virus Corona di negara tersebut adalah para jemaah berkumpul di Gereja Shincheonji, Kota Daegu.

Selain itu, di India, pemerintah bahkan sampai menutup Kuil Venkateswara. Penyebabnya adalah 743 karyawan di kuil ini positif Covid-19 pada 10 Agustus 2020.

Kalau menurut kamu, lebih baik tempat ibadah ditutup apa tetep dibuka nih, Millens? (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: