BerandaHits
Kamis, 22 Okt 2025 09:01

Guru Harus Bagaimana untuk Menegur Siswa yang Merokok Tanpa Kekerasan?

Ilustrasi: Guru menegur murid yang melakukan tindakan indisipliner. (Global Prestasi)

Kasus SMAN 1 Cimarga memicu perdebatan di media sosial terkait cara guru menegur siswa yang melakukan tindakan indisipliner. Apakah teguran ini masih perlu dilakukan?

Inibaru.id - Setelah kasus Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Banten yang sempat dilaporkan ke polisi oleh orang tua siswa yang ditampar karena merokok di sekolah jadi pembicaraan banyak orang, baik itu dari kalangan orang tua maupun guru. Salah satunya adalah Ayu, seorang guru SMP di Magelang, Jawa Tengah, yang kebetulan juga merupakan orang tua dari dua orang anak yang sudah mengenyam pendidikan di sekolah yang nggak dia ajar.

Dia menyoroti adanya informasi yang menyebut sejumlah guru di berbagai daerah jadi takut menegur siswa yang kedapatan merokok atau melakukan tindakan indisipliner lainnya di sekolah setelah kasus tersebut viral.

"Iya, sempat melihat beberapa konten media sosial yang menyebut guru jadi takut menegur siswa. Tapi di tempat saya mengajar, mungkin pendekatannya berbeda ya, jadi kita tetap bisa menegur kalau ada siswa yang berbuat salah," ucap Ayu pada Selasa (21/10/2025).

Dia belum pernah mendapati murid sekolahnya merokok. Andaipun nantinya ada kasus sejenis, dia sudah punya cara tersendiri untuk menegurnya.

"Ada grup WhatsApp wali kelas dengan orang tua murid. Kalau ada yang salah, saya japri aja ke nomor orang tuanya dengan bilang masalahnya apa dan baiknya gimana ini anaknya. Sebelumnya ya saya kasih teguran di sekolah, tapi tanpa kekerasan. Toh anak-anak ini masih pada takut kalau gurunya sampai negur. Apalagi sampai ngelaporin ke orang tuanya," terangnya.

Guru masih bisa menegur siswa yang nggak disiplin, tapi sebaiknya nggak dengan kekerasan. (Radargarut)

Sebagai guru muda, Ayu mengaku sudah nggak begitu mengikuti gaya mendidik lawas yang dulu terkadang melibatkan kekerasan. Meski begitu, dia tetap bakal tegas terhadap anak didiknya, khususnya terkait dengan hal-hal yang berupa peraturan yang wajib diikuti semua pihak.

"Beberapa guru di sekolah tempat saya ngajar yang sebenarnya merokok juga memilih untuk nggak merokok di sekolah. Ya biar kita memberi contoh dulu di sini buat anak-anak kalau dari sisi guru juga ikut aturan," lanjutnya.

Langkah yang dilakukan Ayu ternyata sejalan dengan Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G). Koordinator P2G Satriwan Salim menyebut kekerasan terhadap siswa, meskipun tujuannya sebagai teguran karena melanggar peraturan, nggak bisa dibenarkan.

Sanksi berupa kekerasan fisik, apa pun alasannya, bukan hal yang baik untuk pendidikan karakter siswa.

"Ada aturannya di Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 yang menyebutkan guru ataupun murid nggak boleh melakukan kekerasan dalam bentuk apa pun," ucapnya sebagaimana dinukil dari Tempo, (16/10).

Yap, memberikan teguran terhadap siswa yang merokok atau melakukan pelanggaran lain seharusnya tetap dilakukan guru di sekolah. Tapi, layaknya yang Ayu contohkan, masih ada cara menegur yang efektif kepada siswa yang melanggar tersebut. Kalau kamu sendiri, setuju dengan tips yang dipaparkan Ayu ini nggak, Gez? (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: