BerandaHits
Sabtu, 13 Jul 2018 14:17

Freeport Kembali ke Indonesia, Berikut Fakta di Baliknya

Penandatanganan Head of Agreement (HoA). (Kemenkeu)

Pemerintah Indonesia berhasil miliki 51 persen saham Freeport setelah menandatangani Pokok-Pokok Kesepakatan Divestasi Saham PT Freeport Indonesia pada Kamis, (12/7/ 2018). Berikut fakta menarik di balik kembalinya saham Freeport ke Indonesia.

Inibaru.id – Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero), Budi Gunadi Sadikin dan CEO and Vice Chairman Freeport McMoran Inc. (FCX) Richard Adkerson telah menandatangani Pokok-Pokok Kesepakatan Divestasi Saham PT Freeport Indonesia di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada Kamis (12/7/2018). Dengan begitu, Indonesia secara resmi memiliki 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI).

Sebelum ini, pemerintah Indonesia hanya memiliki saham 9,36 persen di PT Freeport Indonesia. Padahal, Freeport sudah puluhan tahun menambang di Grasberg, Papua. Kesepakatan tersebut lantas menjadi langkah awal Indonesia untuk menguasai mayoritas saham PTFI.

Berikut fakta-fakta di balik kembalinya Freeport ke Indonesia :

51 Persen Saham Freeport Dimiliki Indonesia


Lembah Emas Papua. (Greenforceunj.com)

Pemerintah melalui PT Inalum (Persero) resmi memiliki 51 persen saham PT Freeport Indonesia dengan ditandatanganinya Head of Agreement (HoA) antara Inalum, Freeport McMoran, dan Rio Tinto.

Pemerintah Keluarkan Dana 3,85 Miliar Dolar AS

Pemerintah mengeluarkan dana hingga Rp 55,4 triliun untuk membeli saham PTFI. (Kanigoro.com)

Untuk menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan tambang tersebut, dibutuhkan dana sebesar 3,85 miliar dolar AS atau Rp 55,28 triliun (kurs Rp 14.360). Bila dirinci, 3,5 miliar dolar AS akan dibayarkan untuk membeli 40 persen Participating Interest (PI) Rio Tinto yang ada di PTFI, sedangkan 350 juta dolar AS dibayarkan ke FCX seperti dilansir dari Kumparan.com, Jumat (13/7).

Namun, pemerintah nggak merasa keberatan dengan jumlah tersebut karena sudah ada 11 perbankan nasional baik dalam negeri maupun swasta nasional yang akan memberikan pinjaman sebagai modal Inalum mengakuisisi 51 persen saham Freeport Indonesia.

Kontrak Freeport Indonesia Hingga 2041

Lokasi penambangan Grasberg. (Reuters)

Perundingan panjang antara pemerintah Indonesia dan PT Freeport Indonesia berujung pada kepastian pelepasan saham kepada pemerintah Indonesia sebesar 51 persen dan perpanjangan kontrak Freeport di Papua hingga 2041. Syarat perpanjangan diberikan jika ada rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan (LHK) soal penyelesaian masalah lingkungan.

"Harus ada rekomendasi tertulis dari KLHK untuk persyaratan perpanjangan dua kali 10 tahun. Perpanjangan bisa diberikan dengan rekomendasi atau tidak ada masalah serius di lingkungan," tutur Menteri ESDM Ignasius Jonan seperti ditulis Okezone.com, Jumat (13/7).

Indonesia Bakal Kantongi Rp 861,6 Triliun Hingga 2041

Pemerintah Indonesia akan mendapat laba yang banyak dari saham PTFI.(Antara)

CEO Freeport Mc Moran Richard Adkerson mengatakan, dengan adanya kenaikan porsi saham pemerintah maka pendapatan yang diterima Indonesia juga akan meningkat. Jika dihitung berdasarkan operasional Freeport Indonesia hingga 2041, Indonesia berpotensi mendapatkan 60 miliar dolar AS atau setara Rp 861,6 triliun (kurs Rp14.360) dari Tambang Grasberg.

"Dengan kepastian investasi dan operasi hingga tahun 2041, kami memperkirakan manfaat langsung kepada pemerintah pusat dan daerah, serta dividen kepada Inalum dapat melebihi 60 miliar dolar AS," kata Adkerson di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/7).

Semoga pendapatan itu dapat berdampak baik bagi masyarakat Indonesia ya, Millens. (IB07/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: