BerandaHits
Selasa, 22 Sep 2025 15:08

FKBI Desak Moratorium Program MBG; Ribuan Anak Jadi Korban Keracunan

Pemerintah didesak untuk menghentikan program MBG. (Antara Foto)

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya menyehatkan anak bangsa kini justru menuai polemik. Ribuan siswa dilaporkan keracunan, mendorong Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) mendesak pemerintah melakukan moratorium program ini.


Inibaru.id – Ribuan anak sakit, dapur bermasalah, hingga temuan bakteri berbahaya. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang semula dimaksudkan untuk menyehatkan, kini justru memunculkan keresahan. Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) pun angkat suara, mendesak pemerintah menghentikan sementara pelaksanaan program ini.

Sejak awal 2025, FKBI mencatat lebih dari 4.000 siswa mengalami gejala keracunan. Beberapa sampel makanan bahkan terbukti terkontaminasi bakteri E. coli. Situasi ini, menurut FKBI, bukan sekadar persoalan teknis, melainkan bukti adanya kegagalan sistemik dalam perlindungan konsumen anak.

“Permintaan maaf pemerintah melalui Mensesneg Prasetyo Hadi pada 19 September lalu memang langkah baik. Tapi, itu jelas tidak cukup. Anak-anak butuh perlindungan nyata, bukan sekadar kata maaf,” tegas FKBI dalam keterangan resminya, Senin (22/9/2025).

Dapur nggak Layak, Data Vendor Misterius

Ilustrasi: mual karena makan makanan suzah nggak layak. (Alodokter)

Hasil temuan FKBI di lapangan cukup mencengangkan. Beberapa dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) disebut nggak memenuhi standar kebersihan. Ada dapur yang menyiapkan makanan langsung di lantai, tanpa pelindung dari serangga, bahkan distribusinya terlambat hingga berjam-jam.

Lebih parah lagi, publik nggak bisa mengakses data vendor MBG, audit dapur, maupun uji laboratorium makanan. FKBI bahkan mengungkap adanya dugaan ribuan dapur fiktif dalam sistem ini.

“Kalau begini, wajar jika keamanan pangan anak-anak jadi taruhannya,” ujar salah satu perwakilan FKBI.

Hak Dasar Anak Terabaikan

FKBI menilai kasus ini juga menyangkut pelanggaran hak konsumen anak.

Sebagai kelompok rentan, anak-anak seharusnya mendapatkan jaminan keamanan, informasi yang jelas, serta kompensasi jika terdampak. Sayangnya, hingga kini belum ada skema ganti rugi atau dukungan psikososial yang ditawarkan bagi korban dan keluarga.

Lima Tuntutan FKBI

Agar tragedi serupa tak berulang, FKBI meminta pemerintah mengambil langkah serius. Beberapa tuntutan yang mereka ajukan antara lain:

1. Audit publik vendor MBG dan publikasikan hasilnya secara transparan.

2. Skema ganti rugi bagi korban yang mencakup dukungan medis, psikologis, dan hukum.

3. Reformasi tata kelola MBG dengan melibatkan sekolah, orang tua, dan lembaga perlindungan anak.

4. Penerapan sistem pelaporan komunitas serta early warning system agar insiden cepat terdeteksi.

5. Penyusunan SOP distribusi terbuka dan partisipatif, termasuk opsi desentralisasi lewat kantin sekolah atau dana langsung ke orang tua.

Dalam siaran pers tertulisnya, FKBI menegaskan nih Gez, tragedi keracunan ribuan anak penerima manfaat MBG seharusnya jadi alarm keras bagi pemerintah. Jika program benar-benar ingin menyehatkan generasi muda, perbaikan tata kelola nggak bisa ditunda lagi. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: