BerandaHits
Senin, 15 Sep 2025 17:50

Kasus Keracunan Siswa Terulang, Pemprov Jateng Evaluasi MBG

Kasus Keracunan Siswa Terulang, Pemprov Jateng Evaluasi MBG

Sebanyak 110 siswa di SMA Negeri 2 Wonogiri mengalami keracunan usai menyantap menu MBG pada Kamis (11/9). (Antara Foto)

Kasus keracunan makanan kembali terjadi di Jawa Tengah. Kali ini, 110 siswa SMA Negeri 2 Wonogiri jatuh sakit usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Pemprov Jateng pun menurunkan tim untuk mengevaluasi pelaksana program.

Inibaru.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diharapkan jadi solusi pemenuhan gizi anak sekolah, kembali menimbulkan masalah. Setelah kasus keracunan massal di Sragen pada Agustus lalu, kini giliran 110 siswa SMAN 2 Wonogiri yang jatuh sakit usai menyantap menu MBG pada Kamis (11/9/2025).

Gejala yang dirasakan para siswa hampir sama: diare, mual, dan muntah. Satu di antaranya bahkan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Akibat kejadian ini, pihak sekolah terpaksa menghentikan sementara penyaluran MBG selama lima hari, mulai Senin (15/9) hingga Jumat (19/9).

Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, mengaku prihatin dan menegaskan akan segera menurunkan tim Dinas Kesehatan untuk mengecek langsung penyebab keracunan. Menurutnya, yang perlu dilakukan bukan hanya pemeriksaan pascakejadian, tetapi juga assesmen menyeluruh terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi pelaksana program.

“Kalau sudah begini tentu saja harus dievaluasi, apa penyebab sesungguhnya yang terjadi,” ungkapnya usai rapat paripurna di Kantor DPRD Jateng, Senin (15/9).

Sumarno juga menekankan pentingnya membangun SPPG secara merata di seluruh Jawa Tengah. Menurutnya, capaian pembangunan SPPG di provinsi ini sudah cukup tinggi dibanding wilayah lain, namun target idealnya adalah semua daerah bisa terlayani dengan standar yang sama.

Harapan Tak Pudar

Sekretaris Daerah Jateng Sumarno menegaskan Pemprov nggak serta-merta menghentikan program MBG. (Kompas) 
Sekretaris Daerah Jateng Sumarno menegaskan Pemprov nggak serta-merta menghentikan program MBG. (Kompas)

Meski kasus keracunan ini mengundang sorotan, Pemprov Jateng nggak serta-merta menghentikan program MBG. Sumarno menegaskan, pihaknya masih menunggu laporan detail dari lapangan sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.

Di sisi lain, masyarakat berharap insiden ini bisa menjadi momentum perbaikan, bukan penghambat program. Sebab, gagasan MBG sejatinya membawa misi mulia: memastikan siswa mendapatkan gizi seimbang agar bisa belajar dengan baik.

Kepala Sekolah SMAN 2 Wonogiri, Widodo, juga menyampaikan hal serupa. Dia berharap, setelah masa evaluasi, program ini bisa kembali berjalan dengan lebih aman. “Jumlah siswa yang diduga keracunan MBG sebanyak 110 orang. Satu di antaranya dirawat di rumah sakit,” jelasnya.

Perjalanan menuju gizi seimbang bagi pelajar memang nggak selalu mulus. Namun, setiap kendala bisa jadi pelajaran penting agar program besar seperti MBG benar-benar memberi manfaat nyata, bukan justru menimbulkan keresahan. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved