BerandaHits
Minggu, 28 Okt 2017 11:11

Fakta Unik Sumpah Pemuda Ini Jarang Diketahui Orang

Fakta Unik Sumpah Pemuda Ini Jarang Diketahui Orang

Sumpah Pemuda (My Jewish Clipart)

Dibalik naskah Sumpah Pemuda yang sangat terkenal itu, ada banyak fakta unik di belakangnya yang jarang kita ketahui. Apa sajakah fakta unik tersebut?

Inibaru.id - Hari Sumpah Pemuda rutin kita rayakan pada tanggal 28 Oktober setiap tahunnya. Pada hari tersebut, kita selalu diingatkan tentang peran besar pemuda bagi Kemerdekaan Indonesia. Sayang, ada banyak fakta sejarah tentang Sumpah Pemuda yang ternyata tidak diketahui banyak orang. Fakta apa sajakah itu?

Awalnya tidak bernama “Sumpah Pemuda”

Saat Kongres Pemuda Kedua dilakukan pada 27-28 Oktoberr 1928 di Batavia, rumusan ikrar yang kita kenal sekarang ini ternyata tidak memiliki judul tertentu. Memang, ikrar ini tetap dibacakan pada tanggal 28 Oktober. Namun, istilah Sumpah Pemuda ini baru muncul beberapa hari setelah kongres berakhir.

Baca juga:
11 Bahasa Kita Telah Punah, Lainnya?
Ikon Museum Sumpah Pemuda Itu Biola WR Supratman

Bahasa Belanda yang dipakai saat kongres

Peserta kongres saat itu ternyata memilih untuk memakai bahasa Belanda. Sebagai contoh, Siti Soendari menyampaikan pidatonya juga dengan bahasa Belanda. Hanya saja, Mohammad Yamin yang bertugas sebagai Sekretaris Sidang tetap menggunakan bahasa Melayu yang kelak menjadi bahasa Indonesia. Ia pun menerjemahkan pidato dan kesepakatan kongres ke dalam bahasa Melayu.

Lagu "Indonesia Raya" hanya dialunkan dengan biola, tanpa syair

Kongres Pemuda Kedua ternyata dijaga ketat oleh pihak Belanda. Agar tidak menimbulkan konflik karena mendengar kata-kata Indonesia atau Merdeka, WR Supratman pun memilih untuk membawakan lagu Indonesia Raya dengan alunan biolanya saja.

Hanya 6 orang wanita dalam kongres

Dalam buku resmi Panduan Museum Sumpah Pemuda, tercatat hanya ada 82 orang yang mengikuti kongres. Padahal, sebenarnya ada sekitar 700-an orang yang mengikutinya. Sayang, hanya 6 orang wanita yang mengikuti kongres tersebut, yakni Dien Pantow, Emma Poeradiredjo, Jo Tumbuan, Nona Tumbel, Poernamawoelan, serta Siti Soendari.

Baca juga:
8 Tokoh Penting Kongres Pemuda II yang Lahirkan Sumpah Pemuda
Ini Kata Prof Mia soal Memperlambat Kepunahan Bahasa

Naskah Sumpah Pemuda hanya ditulis satu orang

Setelah berdiskusi dengan utusan dari berbagai daerah, Muhammad Yamin langsung merumuskan naskah Sumpah Pemuda dan diberikan pada Soegondo Djojopoespito selaku kepala Kongres. Rumusan ini ternyata langsung disetujui Soegondo dan seluruh peserta kongres.

Rumah tempat kongres ini sekarang menjadi Museum Sumpah Pemuda

Museum Sumpah Pemuda yang ada di Jalan Kramat Raya nomor 106, Jakarta Pusat ini merupakan tempat Kongres Pemuda diadakan tahun 1928. Sejak 1972, rumah ini ditetapkan sebagai cagar budaya dan dijadikan Museum Sumpah Pemuda. (AW/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025