BerandaHits
Rabu, 14 Mar 2023 11:02

Durian Celeng, Viral Setelah Banyak Orang Kecewa dan Merasa Tertipu

Ilustrasi: Durian yang dijual di persimpangan exit tol Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah seringkali berkualitas buruk. (Tribunjateng/Dina Indriani)

Durian celeng bukanlah nama varian baru dari durian. Ini adalah sebutan durian yang dijual di persimpangan exit tol Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Istilah ini mengemuka setelah banyak pembeli durian mengaku kecewa dan merasa tertipu dengan kualitas durian.

Inibaru.id - Saat membeli durian, harapan kita tentu saja mendapatkan buah durian dengan kualitas apik, manis rasanya dengan aroma yang menggoda. Apalagi jika kita sudah mengeluarkan uang yang nggak sedikit untuk bisa mendapatkan buah dengan julukan king of fruits ini.

Sayangnya, nggak semua pembeli selalu puas dengan buah tropis berkulit keras dan berduri ini. Bukannya menikmati daging durian yang tebal dan manis, seringkali pembeli kecewa karena saat durian dibelah, justru daging buah mentah dan busuk yang didapat.

Hal itulah yang sering dialami oleh pembeli durian di persimpangan exit tol Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Nggak sedikit yang memberikan testimoni buruk, kecewa, dan merasa ditipu setelah membeli dari oknum pedagang nakal yang menjajakan durian nggak jauh dari Tugu Durian itu.

Karena mendapatkan durian yang nggak layak konsumsi, para pembeli itu mengumpat, "Celeng!". Begitulah kira-kira ceritanya durian yang dijual di persimpangan exit tol Kandeman disebut orang-orang sebagai durian celeng dan kini viral di media sosial.

Merusak Citra Batang

Durian celeng merupakan durian nggak layak makan yan masih mentah dan busuk. (Tribunpantura/Dina Indriani)

Untuk membuktikan kecurangan para pedagang, kamu bisa menjajal membeli durian di kawasan yang dimaksud, Millens. Cobalah melintasi jalan raya Kandeman, Kabupaten Batang.

Sesampainya di sana, kamu bakal menjumpai banyak penjual durian yang rata-rata berusia senja. Harga satu paket durian berisi tiga buah yang diikat dengan tali rafia warna merah dan dihargai Rp150 ribu.

Menurut pengalaman banyak orang, ketika diminta untuk melakukan tes rasa, para penjual beralasan nggak membawa pisau.

Cerita tentang pengalaman pembeli dari luar daerah yang kecewa dengan durian celeng sudah menyebar luas. Bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Batang, tentu saja hal itu bikin malu dan merusak reputasi daerah.

"Tentu kami juga malu, karena mereka merusak citra pedagang durian Batang lainnya yang memang menjual produk bagus," kata Kasatpol PP Batang M Fathoni, dikutip dari Suaramerdeka (8/3/2023).

Sudah Mendapatkan Pembinaan

Para pedagang durian celeng sudah mendapatkan pembinaan beberapa kali. (Ayobatang)

Banyaknya oknum pedagang nakal yang mulai meresahkan masyarakat ini nggak dibiarkan begitu saja oleh pemerintah daerah. Kepala Disperindagkop dan UKM Batang Subiyanto menyatakan pihaknya sudah berkali-kali melakukan pembinaan kepada sekitar 25 pedagang durian dari desa sekitar, antara lain Desa Kandeman hingga Desa Tragung.

Bersama Komisi C DPRD Kabupaten Batang, Subiyanto melakukan pembinaan terhadap para pedagang yang melibatkan camat dan kepala desa setempat.

"Kami sertakan dinas terkait, Camat Kandemaan dan Kepala Desa Kandeman. Ini agar mereka turut serta mengawasi dan membina para pedagang durian itu," terang Ketua Komisi C DPRD Batang Tofani Dwi Arieyanto.

Sayangnya, setelah keluar dari ruang pembinaan, mereka tetap menjual barang yang sama dengan sebelumnya.

Saat pembinaan, para pedagang itu mengaku memang kulakan durian BS atau cacat. Alasannya, banyak pembeli yang meminta durian dengan harga murah dan ukuran besar. Alasan lain adalah mereka terpaksa kulakan durian murah karena kurang modal.

Haduh, mendengar alasan dari para penjual durian celeng tersebut, tampaknya pekerjaan rumah Pemerintah Daerah Kabupaten Batang belum selesai ya? Nah, buat kamu yang nggak paham soal durian dan nggak mau kecewa, sebaiknya berpikir dua kali jika pengin membeli durian di luar area exit tol Batang, ya! Kamu bisa membeli durian di pinggir jalan raya Tulis yang terkenal dengan sentra durian berkualitas. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: