BerandaHits
Sabtu, 14 Jul 2023 16:46

Duh, Nama Threads Dicatut Scammer

Pengguna Threads harus berhati-hati. (via The New York Times)

Berdasarkan temuan pakar, ada aktivitas yang melibatkan penyamaran sebagai aplikasi Threads untuk mengelabui pengguna. Apa saja dampaknya?

Inibaru.id - Threads, aplikasi microblogging terbaru dari Meta, mencapai 100 juta pendaftar hanya dalam satu minggu setelah peluncurannya pada 5 Juli. Namun, popularitasnya nggak luput dari perhatian penjahat siber yang segera memanfaatkannya.

Pakar keamanan dari Kaspersky telah menemukan beberapa taktik penipuan yang digunakan oleh penipu untuk mengeksploitasi pengguna Threads. Mereka menyamar sebagai aplikasi Threads dan berusaha memperoleh akses ilegal ke akun, data pribadi, dan bahkan informasi keuangan pengguna.

Penjahat siber juga telah menciptakan halaman phishing palsu yang meniru versi web Threads yang sebenarnya nggak pernah ada. Para pengguna terkecoh untuk memasukkan kredensial login mereka, tanpa sadar memberikan informasi pribadi kepada penipu.

Karena Threads terhubung dengan layanan Meta lainnya, seperti Instagram dan Facebook, pengguna juga berisiko kehilangan akses ke akun media sosial mereka. Hal ini nggak hanya berdampak pada privasi, seperti pencurian identitas dan doxing, tetapi juga mengancam keuangan. Informasi keuangan pribadi atau perusahaan, yang digunakan untuk kampanye iklan, bisa jatuh ke tangan yang salah.

Penipuan lain yang dilaporkan melibatkan layanan palsu bernama Threads Coin. Layanan ini mengklaim dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam menghubungkan dunia fisik dan digital, terutama di Metaverse. Para pengguna tergoda untuk membeli koin ini menggunakan Ethereum, namun yang mereka dapatkan hanyalah kerugian finansial.

Scammer berupaya mengakses media sosial dan keuangan target. (veribuhs)

Skema lainnya menawarkan pengguna kesempatan untuk mendapatkan ribuan pengikut secara gratis di jejaring sosial baru. Pengguna diminta untuk memilih jumlah pengikut yang diinginkan, seperti 10.000, 25.000, bahkan 50.000.

Namun, setelah memilih opsi tersebut, pengguna dihadapkan pada proses verifikasi manusia yang melibatkan pengiriman SMS dan janji hadiah khusus. Akan tetapi, pengguna harus melakukan pembayaran untuk mengklaim hadiah tersebut.

Sayangnya, pengguna akhirnya kehilangan uang mereka dan nggak pernah menerima hadiah yang dijanjikan. Skema ini juga mendorong pengguna untuk menyebarkan informasi melalui SMS, tanpa mereka sadari menjadi alat penyebaran penipuan.

“Scammer telah menguasai seni pemanfaatan topik yang sedang tren, menekankan pentingnya menjaga kewaspadaan yang konstan. Prevalensi penipuan seputar ketenaran aplikasi Threads berfungsi sebagai pengingat yang gamblang akan risiko yang kita hadapi di ranah digital. Dari skema penipuan hingga taktik pengumpulan data, para penipu ini berusaha keras untuk membahayakan keamanan pribadi dan finansial."

"Sebagai perlindungan, kita harus mengadopsi pola pikir skeptis, meneliti aktivitas yang mencurigakan, dan memprioritaskan langkah-langkah keamanan dunia maya. Dengan tetap berhati-hati di tengah daya pikat topik trendi, kita dapat memperkuat pertahanan diri dan menavigasi lanskap digital dengan percaya diri," komentar Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky.

Untuk menjaga diri tetap aman dan menjelajahi teknologi baru dengan aman, Kaspersky merekomendasikan langkah-langkah berikut:

  1. Hati-hati saat mengunduh perangkat lunak dari internet, terutama jika itu berasal dari situs web pihak ketiga. Selalu unduh perangkat lunak dari situs web resmi perusahaan atau layanan yang digunakan;
  2. Pastikan situs web tempat mengunduh perangkat lunak adalah sah. Periksa ikon gembok di bilah alamat dan pastikan URL situs web diawali dengan "https://" untuk memastikan keamanannya;
  3. Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun, dan aktifkan autentikasi dua faktor jika memungkinkan. Ini dapat membantu melindungi akun dari serangan. Gunakan Kaspersky Password Manager untuk memudahkan pengelolaan kata sandi yang aman;
  4. Hati-hati terhadap tautan atau email yang mencurigakan dari sumber yang nggak dikenal. Penipu sering menggunakan teknik rekayasa sosial untuk mengelabui pengguna agar mengklik tautan atau mengunduh perangkat lunak berbahaya;
  5. Gunakan solusi keamanan yang andal dan selalu lakukan pembaruan secara teratur.

Nah, buat kamu yang pengin menggunakan Thread, selalu waspada ya! (Siti Zumrokhatun/E10)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Hati-Hati, Muncul Aktivitas Scamming Pakai Nama Threads!

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024