Inibaru.id - Threads, aplikasi microblogging terbaru dari Meta, mencapai 100 juta pendaftar hanya dalam satu minggu setelah peluncurannya pada 5 Juli. Namun, popularitasnya nggak luput dari perhatian penjahat siber yang segera memanfaatkannya.
Pakar keamanan dari Kaspersky telah menemukan beberapa taktik penipuan yang digunakan oleh penipu untuk mengeksploitasi pengguna Threads. Mereka menyamar sebagai aplikasi Threads dan berusaha memperoleh akses ilegal ke akun, data pribadi, dan bahkan informasi keuangan pengguna.
Penjahat siber juga telah menciptakan halaman phishing palsu yang meniru versi web Threads yang sebenarnya nggak pernah ada. Para pengguna terkecoh untuk memasukkan kredensial login mereka, tanpa sadar memberikan informasi pribadi kepada penipu.
Karena Threads terhubung dengan layanan Meta lainnya, seperti Instagram dan Facebook, pengguna juga berisiko kehilangan akses ke akun media sosial mereka. Hal ini nggak hanya berdampak pada privasi, seperti pencurian identitas dan doxing, tetapi juga mengancam keuangan. Informasi keuangan pribadi atau perusahaan, yang digunakan untuk kampanye iklan, bisa jatuh ke tangan yang salah.
Penipuan lain yang dilaporkan melibatkan layanan palsu bernama Threads Coin. Layanan ini mengklaim dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam menghubungkan dunia fisik dan digital, terutama di Metaverse. Para pengguna tergoda untuk membeli koin ini menggunakan Ethereum, namun yang mereka dapatkan hanyalah kerugian finansial.
Skema lainnya menawarkan pengguna kesempatan untuk mendapatkan ribuan pengikut secara gratis di jejaring sosial baru. Pengguna diminta untuk memilih jumlah pengikut yang diinginkan, seperti 10.000, 25.000, bahkan 50.000.
Namun, setelah memilih opsi tersebut, pengguna dihadapkan pada proses verifikasi manusia yang melibatkan pengiriman SMS dan janji hadiah khusus. Akan tetapi, pengguna harus melakukan pembayaran untuk mengklaim hadiah tersebut.
Sayangnya, pengguna akhirnya kehilangan uang mereka dan nggak pernah menerima hadiah yang dijanjikan. Skema ini juga mendorong pengguna untuk menyebarkan informasi melalui SMS, tanpa mereka sadari menjadi alat penyebaran penipuan.
“Scammer telah menguasai seni pemanfaatan topik yang sedang tren, menekankan pentingnya menjaga kewaspadaan yang konstan. Prevalensi penipuan seputar ketenaran aplikasi Threads berfungsi sebagai pengingat yang gamblang akan risiko yang kita hadapi di ranah digital. Dari skema penipuan hingga taktik pengumpulan data, para penipu ini berusaha keras untuk membahayakan keamanan pribadi dan finansial."
"Sebagai perlindungan, kita harus mengadopsi pola pikir skeptis, meneliti aktivitas yang mencurigakan, dan memprioritaskan langkah-langkah keamanan dunia maya. Dengan tetap berhati-hati di tengah daya pikat topik trendi, kita dapat memperkuat pertahanan diri dan menavigasi lanskap digital dengan percaya diri," komentar Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky.
Untuk menjaga diri tetap aman dan menjelajahi teknologi baru dengan aman, Kaspersky merekomendasikan langkah-langkah berikut:
- Hati-hati saat mengunduh perangkat lunak dari internet, terutama jika itu berasal dari situs web pihak ketiga. Selalu unduh perangkat lunak dari situs web resmi perusahaan atau layanan yang digunakan;
- Pastikan situs web tempat mengunduh perangkat lunak adalah sah. Periksa ikon gembok di bilah alamat dan pastikan URL situs web diawali dengan "https://" untuk memastikan keamanannya;
- Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun, dan aktifkan autentikasi dua faktor jika memungkinkan. Ini dapat membantu melindungi akun dari serangan. Gunakan Kaspersky Password Manager untuk memudahkan pengelolaan kata sandi yang aman;
- Hati-hati terhadap tautan atau email yang mencurigakan dari sumber yang nggak dikenal. Penipu sering menggunakan teknik rekayasa sosial untuk mengelabui pengguna agar mengklik tautan atau mengunduh perangkat lunak berbahaya;
- Gunakan solusi keamanan yang andal dan selalu lakukan pembaruan secara teratur.
Nah, buat kamu yang pengin menggunakan Thread, selalu waspada ya! (Siti Zumrokhatun/E10)
Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Hati-Hati, Muncul Aktivitas Scamming Pakai Nama Threads!