BerandaHits
Minggu, 16 Des 2023 18:00

Duh, Angka Kasus Bunuh Diri di Indonesia Terus Meningkat!

Kasus bunuh diri di Indonesia terus meningkat. (Freepik/Spukkato)

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, angka kasus bunuh diri di Indonesia meningkat secara signifikan. Apa yang perlu dilakukan agar kasusnya bisa diturunkan, ya?

Inibaru.id – Kasus guru di Malang, Jawa Timur, yang bunuh diri dengan mengajak istri dan anaknya menambah panjang kasus bunuh diri di Indonesia. Yap, akhir-akhir ini kasus serupa semakin sering muncul di media-media mainstream. Apa sebenarnya yang jadi penyebabnya, ya?

Jika kita menilik data yang diungkap Pusat Kriminal Nasional (Pusiknas) Polri, dari Januari sampai 18 Oktober 2023 saja, ada 971 kasus bunuh diri yang terlaporkan di Indonesia. Jumlah kasus ini sudah lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah kasus bunuh diri sepanjang 2022 yang mencapai 900 kasus.

Dari total kasus angka bunuh diri tersebut, kasus bunuh diri terbanyak terjadi di Jawa Tengah mencapai 356 kasus. Angka ini sangat kontras dengan provinsi dengan jumlah kasus bunuh diri terbanyak kedua, yaitu Jawa Timur sebanyak 184 kasus, lalu Bali dengan 94 kasus. Uniknya, DKI Jakarta yang dianggap sebagai wilayah yang cukup bikin stres justru nggak masuk 10 besar provinsi dengan kasus bunuh diri tertinggi di Indonesia.

Menurut sebuah studi berjudul Indonesia’s First Suicide Statitics Profile: An Analysis of Suicide and Attempt Rates, Underreporting, Geographic Distribution, Gender, Method, and Rurality yang dibuat tim dari UNSW Sydney, Australian National University Canberra, University of Melbourne, Australia, Kemenkes RI, Universitas Airlangga, dan Emotional Health for All Foundation Jakarta, terungkap bahwa ada kemungkinan jumlah kasus bunuh diri bisa 4 kali lebih banyak dari yang terlaporkan.

“Banyak keluarga yang malu karena adanya stigma bunuh diri. Ditambah dengan polisi dan dokter juga terkadang pengin melindungi keluarga korban sehingga memilih untuk nggak melaporkannya sebagai kasus bunuh diri,” ungkap salah seorang mahasiswa yang terlibat dalam penelitian pada 2022 tersebut, dr Sandersan Onnie dari UNSW Sydney sebagaimana dilansir dari BBC, (25/1/2023).

Kasus bunuh diri di Indonesia juga banyak yang nggak terlaporkan. (Voa/Rio Tuasikal)

Salah satu alasan mengapa kasus bunuh diri di Indonesia cukup tinggi adalah banyaknya orang yang sebenarnya mengalami masalah kesehatan mental tapi nggak mendapatkan akses ke layanan kesehatan. Sebagai contoh, 51 persen penderita skizofrenia nggak rutin berobat. Padahal, skizofrenia masuk dalam penyakit kronis yang butuh pengobatan jangka panjang.

Hal ini diperparah dengan masih tingginya stigma masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa. Mereka justru mengecap negatif orang yang berobat untuk mengatasi masalah kesehatan mentalnya, bukannya memberikan dukungan karena pengin sembuh.

“Padahal, bertemu dengan psikolog atau psikiater cukup efektif menangani gangguan jiwa dan krisis bunuh diri. Nah, untungnya, kini kamu bisa mendapatkan layanan kesehatan jiwa di Puskesmas terdekat. Di Indonesia, sudah ada lebih dari 3 ribu Puskesmas yang menyediakannya,” ujar komunitas edukasi pencegahan bunuh diri di Tanah Air, Into The Light, melansir dari Katadata, (18/10/2023).

Tindakan bunuh diri ini memang memilukan ya, Millens. Oya, buat kamu yang memiliki pikiran negatif atau kecenderungan untuk bunuh diri, yuk jangan ragu untuk meminta bantuan. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: