BerandaHits
Selasa, 14 Jun 2021 11:57

Dianggap Kanker Ganas Kim Jong Un, Anak Muda Korea Utara Suka K-Pop Nggak Sih?

Kpop, apakah juga digemari di Korea Utara? (Billboard/Asumsi)

Korea Utara dan Korea Selatan dikenal nggak bisa akur meski bertetangga. Nah, kira-kira, K-Pop digemari di Korea Utara nggak ya? Begini fakta sebenarnya.

Inibaru.id – Dalam satu dekade terakhir, demam K-Pop dialami oleh hampir seluruh dunia. Anak-anak muda dari Afrika hingga Indonesia bisa sampai menggemari drama-drama dan musik dari Negeri Ginseng. Nah, kamu pasti pernah penasaran, kira-kira K-Pop digemari di Korea Utara juga nggak ya?

Meski tetanggaan dengan Korea Selatan, sudah lebih dari 5 dekade Korea Utara nggak pernah bisa akur dengan negara saudaranya ini. Perbatasan antar-kedua negara juga dijaga ketat meski masih ada sejumlah orang yang berhasil membelot atau menyeberang.

Korea Utara memiliki paham Juche yang melarang keras budaya pop barat, termasuk K-Pop yang dianggap membawa kebobrokan. Sang Pemimpin Besar, Kim Jong Un juga secara terang-terangan menganggap K-pop sebagai perusak generasi muda. Tapi, tetap saja ada banyak warga Korea Utara yang ternyata menggemarinya.

Saking jengahnya Kim Jong Un dengan K-pop, mulai Desember 2020 lalu, Korea Utara sampai menerapkan UU yang isinya melarang warganya menikmati K-pop, baik itu dalam bentuk drama, lagu-lagu, dan lainnya. Kalau sampai ketahuan, hukumannya berat, lo, yakni 5 sampai 15 tahun kerja paksa! Serem juga, ya?

Ironisnya, Red Velvet Malah Pernah Konser di Korea Utara

Meski terlihat nggak masuk akal, sebenarnya sudah pernah ada musikus K-Pop yang tampil di Korea Utara, lo. Girlband Red Velvet tampil dalam acara “Spring Comes” di Pyongyang pada 1 April 2018. Yang menonton nggak hanya warga Korea Utara, melainkan juga jajaran pimpinan negara tersebut, termasuk sang pemimpin besar Kim Jong Un.

Girlband Red Velvet saat tampil di Pyongyang, Korea Utara. (Time/Getty Images)

Kim Jong Un bahkan sampai memberikan pujian atas penampilan mereka yang enerjik di acara yang ditujukan untuk perdamaian kedua Korea. Bahkan, anggota Red Velvet sempat berjabat tangan dengan Kim.

Tapi, di konser tersebut, para penonton nggak heboh layaknya konser-konser K-pop pada umumnya. Mereka melihatnya dengan ekspresi yang datar dan tetap duduk begitu saja.

Kok Bisa K-Pop Masuk Korea Utara

Kalau menurut laporan media The New York Times, masuknya K-pop ke Korea Utara dipengaruhi oleh masalah ekonomi di sana yang semakin lesu. Hal ini membuat banyak penduduk yang mencari bahan makanan dari pasar ilegal. Nah, di pasar ilegal inilah mereka kemudian menemukan barang-barang hiburan bajakan, termasuk yang berbau K-pop.

Ditambah, ternyata ada banyak anak muda Korea Utara yang kini merasa nggak lagi terikat atau patuh dengan aturan pemerintah. Mereka pun seperti santai saja mencari CD K-drama atau musik-musik dari Selatan demi mendapatkan hiburan. Meski tentu saja mereka nggak bakal menikmatinya secara terang-terangan.

Kalau melihat fakta ini, kira-kira apa ya alasan mengapa banyak penonton konser Red Velvet yang reaksinya lempeng tanpa ekspresi begitu saja, ya, Millens? (Asum/Fim/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: