BerandaHits
Kamis, 22 Mei 2024 14:00

Di Italia, Nggak Disarankan Minum Kapucino setelah Pukul 11.00

Di Italia, kapucino harus diminum sebelum pukul 11.00. (italyfoodies)

Kalau kamu memesan kapucino setelah pukul 11.00 di kedai-kedai di Italia, jangan heran jika bakal dilihat dengan pandangan sinis oleh orang lokal sana. Kok bisa, ya?

Inibaru.id – Nggak cuma soal sepakbola yang bisa bikin orang Italia ribut, makanan juga. Bahkan di media sosial, meme-meme terkait orang Italia yang jengkel jika kultur makanan atau minumannya diusik orang dari negara lain seringkali viral.

Nggak percaya? Orang Italia kabarnya jengkel banget jika ada yang menambahkan potongan nanas pada pizza. Menambahkan saus pada pizza atau menghancurkan risotto juga hal yang haram untuk mereka lakukan karena dianggap menyalahi budaya asli Italia.

Hal sama juga berlaku untuk kapucino, Millens. Di sana, ada aturan nggak tertulis yang harus dipatuhi semua orang, yaitu nggak boleh minum kapucino setelah pukul 11.00. Meski saat berada di sana kamu bisa saja memesan kapucino pada siang, sore, atau malam, pasti banyak orang Italia yang bakal memandangmu dengan muka sinis atau kekecewaan.

Kok bisa begitu? Seorang barista bernama Giorgio Milos punya penjelasannya. Menurut ceritanya, kapucino sebenarnya bukan minuman asli Italia, melainkan dari Austria. Pada abad ke-18, minuman ini ditemukan di Wina dengan nama asli kapuziner. Minuman ini baru sampai ke Italia pada abad ke-20, tepatnya saat mesin espreso ditemukan. Rasanya yang enak dan dianggap cocok untuk dikonsumsi saat sarapan membuat minuman ini dengan cepat disukai publik Italia.

Lantas, apa sih alasan orang Italia menganggap kapucino sebaiknya hanya diminum saat sarapan atau sebelum pukul 11.00? Hal ini disebabkan oleh kebiasaan orang Italia yang menganggap susu hanya dikonsumsi di pagi hari. Kamu tahu sendiri kan susu dipakai untuk membuat kapucino?

Cappuccino dianggap lebih cocok sebagai minuman sarapan pagi. (thetravellinggirl)

“Orang Italia menganggap susu dan waktu sebagai hal yang terkait. Memang, banyak produk susu seperti keju di sana. Tapi, orang Italia sendiri nggak sering minum susu. Jadi susu dipakai untuk kapucino atau sebagai minuman bayi. Itu saja,” ungkap Milos sebagaimana dilansir dari Merdeka, (25/12/2023).

Gara-gara hal ini, setelah pukul 11.00, orang Italia lebih suka mengonsumsi minuman dengan kadar kafein lebih tinggi seperti espreso atau kopi pekat. O ya, di Italia, espreso lebih dikenal dengan istilah caffe. Selain minuman tersebut, mereka juga terbiasa minum double shot (doppio) atau macchiato.

Alasan lain diungkap influencer asli Italia benama Nadia Caterina Munno. Dia menyebut kebiasaan orang Italia nggak minum kapucino setelah pukul 11.00 lebih dari sekadar budaya turun-temurun yang terus dijaga. Mereka percaya jika minum kopi setelah pukul tersebut bisa memengaruhi sistem pencernaan atau energi seseorang.

“Sebaiknya memang nggak minum kapucino setelah pukul 11.00 di Italia. Selambat-lambatnya nggak lebih dari pukul 12.00,” terang Munno.

Hm, jadi penasaran nih, gimana reaksi orang Italia jika datang ke Indonesia dan menemui warga lokal membeli kapucino cincau dan mengonsumsinya pada siang, sore, atau malam hari? Bakal jengkel juga nggak, ya? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: