BerandaHits
Jumat, 19 Mei 2022 13:20

Desa Cawet di Pemalang, Namanya Benar-Benar Terkait Celana Dalam

Asal nama Desa Cawet. Beneran terkait celana dalam? (Twitter/HeraLoebs)

Ada Desa Cawet di Pemalang, Jawa Tengah. Kabarnya, nama desa ini terkait dengan celana dalam, lo. Maklum, dalam Bahasa Jawa, cawet memang artinya celana dalam. Kok bisa?

Inibaru.id – Desa Cawet termasuk dalam daftar nama-nama desa yang unik di Indonesia. Lokasinya ada di Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Dalam Bahasa Jawa, ‘cawet’ berarti ‘celana dalam’. Yap, desa ini memang terinspirasi dari barang tersebut.

Di balik namanya yang unik, Desa Cawet juga dikenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa. Lokasinya ada di ketinggian yang sedang, yakni 250 sampai 600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Nggak heran jika udara di sana cenderung sejuk.

Selain itu, kamu bisa menemukan Bukit Buku serta Bukit Igir Jahe dan dua sungai dengan ukuran cukup besar, yakni Kali Polaga serta Kali Keruh yang jadi batas Kabupaten Pemalang dengan Kabupaten Pekalongan.

Yap, desa ini memang ada di perbatasan dan cukup jauh dari pusat pemerintahan Pemalang, yakni sekitar 50 km.

O ya, balik lagi soal nama Desa Cawet yang unik banget. Nama ini viral gara-gara Calon Kepala Desa Taufik Shaleh ikut Pemilihan Kepala Desa pada 2018 lalu. Tagline kampanyenya sangat nyeleneh, yaitu ‘Cawetku, Cawetmu, dan Cawet Kita Semua’. Tapi, berkat tagline ini pula, kini Taufik benar-benar jadi pemimpin desa tersebut.

Nah, soal sejarah Desa Cawet, Kepala Seksi Pemerintahan desa tersebut, Riswanto, punya ceritanya. Dia mengatakan ada dua versi yang sama-sama patut dipercaya.

Ada dua versi penamaan Desa Cawet. (Twitter/ganjarpranowo)

“Versi pertama memang berhubungan dengan cawet atau celana dalam. Nama cawet diambil dari kata cawing dan tali. Cawing artinya kain penutup (area pribadi) dan tali merupakan pengikat celana,” jelas Riswanto, Februari 2022.

Jadi ya, ceritanya, pada 1825 silam, warga berdebat soal siapa sesepuh yang dianggap pantas untuk dijadikan pemimpin desa. Adipati Pemalang Reksodiningrat atau yang dikenal dengan Kanjeng Pontang pun datang ke sana untuk menyelesaikan masalah ini.

Saat sedang berjalan di desa tersebut, ia bertemu seorang sesepuh yang sedang menanam di sawah. Tatkala diajak ngobrol, Kanjeng Pontang tahu kalau sesepuh ini bijaksana dan menunjuknya menjadi lurah. Tapi, tatkala penunjukkan itu, sang sesepuh hanya memakai cawing tali alias celana dalam kuno. Sejak saat itulah, sang lurah yang menjabat dari 1825 sampai 1847 itu diberi julukan Ki Lurah Cawang Tali.

“Cawing Tali nama lurahnya, kemudian desanya disebut dengan singkatan Cawet,” lanjut Riswanto.

Nah, kalau soal versi kedua, ada sumber mata air di desa. Cawet berasal dari kombinasi dua kata yakni ‘cai’ dan ‘awet’ yang berarti sumber mata air yang awet alias nggak pernah habis.

Kalau kamu, percaya versi mana Millens terkait asal mula nama Desa Cawet di Pemalang? (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: