BerandaHits
Kamis, 5 Jul 2023 18:13

Desa Buko di Kecamatan Wedung, Surga Kerupuk Udang di Demak

Kerupuk udang khas Wedung, Demak. (Keluyuran)

Sebagian besar penduduk Desa Buko, Kecamatan Wedung, Demak, berprofesi sebagai produsen kerupuk udang. Kamu pun bisa mendapatkan kerupuk udang yang nikmat dengan harga murah di sana.

Inibaru.id – Kamu suka kerupuk ikan, Millens? Nggak perlu jauh-jauh sampai ke Sidoarjo buat mendapatkan kerupuk yang enak untuk dijadikan camilan atau lauk ini. Kamu juga bisa lo mendapatkannya di Dukuh Bongkol Indah, Desa Buko, Kecamatan Wedung, Demak, Jawa Tengah.

Lokasi desa ini memang nggak jauh dari Laut Jawa. Oleh karena itu, nggak heran jika udang mudah dicari di sana. Apalagi, di dekat Desa Buko juga ada tempat pelelangan ikan (TPI) Wedung. Warga desa yang sebagian besar berprofesi sebagai produsen kerupuk udang pun nggak kesulitan mencari bahan baku.

Kalau kamu mampir ke desa tersebut, jangan heran jika di halaman atau atap depan rumah penuh dengan kerupuk yang sedang dijemur. Kerupuk ini diproduksi sendiri oleh warga untuk dikonsumsi sendiri atau dijual.

Salah seorang di antaranya yang memproduksi kerupuk udang adalah Aneko Zaroh. Perempuan yang biasa dipanggil Eko ini memiliki usaha bernama kerupuk Anfa Jaya. Dia nggak sendirian memroduksi kerupuk karena dibantu oleh satu orang pekerja.

“Selain daging udang, ada bahan lain yang harus disiapkan untuk membuat kerupuk ikan yaitu tepung tapioka, bawang merah, bawang putih, dan penyedap rasa. Bahan-bahan ini dihaluskan, dicampur, lalu dikukus sampai lunak. Kalau masaknya nggak sampai matang, nantinya rasa dan teksturnya nggak pas. Hasilnya jadi nggak enak dan nggak bakal laku,” cerita perempuan berusia 42 tahun ini tentang proses pembuatan kerupuk udang sebagaimana dilansir dari Betanews, Sabtu (1/7/2023).

Eko, salah seorang produsen kerupuk udang di Desa Buko, Wedung, Demak. (Betanews/Sekarwati)

Nah, setelah adonan kerupuk udang matang dan berbentuk seperti lontong, tinggal diiris tipis-tipis. Irisan adonan kerupuk ini kemudian dijemur sampai kering.

“Kalau dua papan (jemuran kerupuk) itu isinya bisa sampai tiga kilogram. Dijemur sekitar satu setengah hari kalau panas seperti ini,” lanjutnya.

Per hari, Eko mampu memroduksi 6 sampai 10 kilogram kerupuk udang. Setidaknya, dia menargetkan 50 kilogram kerupuk per bulan. Kerupuk-kerupuk ini bisa dijual di pasar yang ada di wilayah Kecamatan Wedung atau dijual ke wisatawan yang bertandang.

Soal harga, dijamin nggak mahal, Millens. Per 1 kilogram kerupuk udang khas Wedung dibanderol Rp40 ribu. Meski begitu, ada juga lo kemasan dengan isi 250 gram dengan harga Rp7.500.

Terkait rasa, dijamin maknyus. Kerupuk udang khas Desa Buko memiliki kombinasi rasa gurih dan manis sehingga cocok dijadikan lauk atau camilan. Kamu pasti bakal ketagihan, deh.

Tertarik mencicipi sendiri kerupuk udang khas Desa Buko, Kecamatan Wedung, Demak, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024