BerandaHits
Jumat, 4 Okt 2018 15:14

Sempat Molor, Revitalisasi Kota Lama Semarang Capai 35 Persen

Sempat Molor, Revitalisasi Kota Lama Semarang Capai 35 Persen

Proses pengerjaan revitalisasi Kota Lama Semarang. (Lumennews.id)

Kota Lama Semarang mulai direvitalisasi tahun ini. Hingga kini, proses pengerjannya baru mencapai 35 persen.

Inibaru.id – Hingga September, proses revitalisasi Kota Lama Semarang mencapai 35 persen. Sejumlah titik sudah dipercantik dan diperbarui agar lebih ramah untuk wisatawan. Kendati demikian, masih banyak hal yang harus diperbaiki sehingga kontraktor harus ngebut untuk menyelesaikannya.

“Kami terus kebut melakukan proses revitalisasi. Saat ini sudah melakukan pengerjaan saluran, ducting, serta pemasangan batu andesit,” jelas Koordinator Pelaksana Proyek Revitalisasi yang merupakan Site Operasional Manager PT Brantas Abipraya Dimas Yudha Pradipta seperti ditulis Antaranews.com, Rabu (3/10/2018).

Dimas mengaku proses pengerjaan revitalisasi Kota Lama Semarang ini sempat molor akibat perubahan desain, termasuk digantikannya material paving dengan batu andesit. Perubahan desain itu berpengaruh besar pada jadwal penyelesaian proyek. Kini, pihaknya segera mempercepat pembangunan drainase agar bisa terkoneksi dengan Sungai Semarang.

“Sekarang sedang memasang tiang pancang di kawasan Berok dan Bubakan. Kami ingin proses revitalisasi ini dipercepat, apalagi kan sebentar lagi musim hujan datang,” lanjut Dimas.

Namun, pengerjaan ini dipastikan mundur dari jadwal semula yakni Desember 2018 karena terdampak perubahan desain itu.

Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut pemasangan batu andesit akan diawali dari Jalan Letjen Suprapto. Perubahan desain dari paving ke batu andesit menurut Hevearita adalah saran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Setelah meninjau lokasi, Kementerian PUPR menyarankan penggunaan batu andesit sebanyak 50 persen demi menambah keindahan kawasan Kota Lama,” ucap Hevearita.

Sementara itu, untuk jalanan di bagian terluar kawasan Kota Lama seperti Jalan Mpu Tantular dan Jalan Cendrawasih tidak diberi batu andesit, melainkan paving seperti biasa.

Revitalisasi Kota Lama Semarang ini dalam rangka mempercantik kawasan wisata yang menjadi landmark Semarang. Pemerintah Kota Semarang menargetkan kawasan Kota Lama bisa menjadi kota pusaka warisan dunia atau world heritage dari UNESCO pada 2020 mendatang.

Hayo, siapa nih yang sudah nggak sabar melihat wajah baru Kota Lama Semarang? Eits, atau malah kamu merasa terganggu karena banyak jalan di sekitar kawasan Kota Lama yang ditutup akibat revitalisasi ini? Ha-ha. (IB09/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025

Mereka yang Terlibat dalam Suap Putusan 'Onslag' Kasus Korupsi Minyak Goreng

15 Apr 2025

Harus Bagaimana Agar Ambulans Nggak Lagi Kena Tilang ETLE?

15 Apr 2025

Warga Semarang Sambut Gembira Penghapusan Denda Pajak Kendaraan

15 Apr 2025

Berasal dari Tradisi Eropa, Kelinci Paskah Jadi Simbol Kesuburan

15 Apr 2025

Alasan Sejumlah Asosiasi Jurnalis Menolak Program Rumah Subsidi Wartawan

16 Apr 2025

'Burning'; Ketika Ending Sebuah Film Justru Bikin Bingung Penontonnya

16 Apr 2025