BerandaHits
Rabu, 13 Sep 2022 15:05

Daya Listrik 450 VA Dihapus, Subsidi Listrik Tetap Ada

Pemerintah bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI memutuskan untuk menghapus daya listrik 450 VA. (Dok. PLN)

Pemerintah dan Banggar DPR RI sepakat akan mencabut daya listrik 450 VA agar masyarakat semakin sejahtera karena pasokan listrik meningkat. Sikap ini juga dilatarbelakangi karena PT PLN terus mengalami kelebihan kapasitas listrik.

Inibaru.id - Mungkin kita sudah jarang menjumpai rumah yang menggunakan daya listrik 450 volt ampere (VA). Menurut Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 32/2018 tentang Mekanisme Perubahan Subsidi Tarif Tenaga Listrik Rumah Tangga, daya setrum 450 VA hanya boleh didapatkan di tiga wilayah, yakni daerah terluar, terdepan, dan tertinggal atau biasa disebut 3T.

Nah, kabar paling baru, pemerintah bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI memutuskan untuk mengalihkan penggunaan listrik masyarakat dari yang berdaya 450 VA naik ke daya 900 VA. Sementara itu, pemakai daya listrik 900 VA akan dialihkan ke listrik 1.200 VA.

Seperti yang kita tahu, pelanggan listrik 450 VA dan 900 VA merupakan masyarakat miskin yang mendapat subsidi dari pemerintah.

Lalu, apa manfaatnya menaikkan daya listrik ini bagi pelanggan? Ketua Banggar Said Abdullah mengungkapkan bahwa golongan masyarakat miskin bisa lebih sejahtera karena pasokan listrik mereka meningkat.

"Kalau 450 VA naik ke 900 VA, kita bela betul orang miskin. Jangan kemudian dia lagi mencuci baju (dengan mesin cuci) tiba-tiba suruh matikan dulu (mesinnya) karena kulkas mati (akibat listrik tidak cukup)," ujarnya saat rapat Panja dengan Kementerian Keuangan tentang RUU APBN 2023, Senin (12/9).

PLN sedang Kelebihan Kapasitas Listrik

PLN tengah mengalami oversuplay listrik. (Dok. PLN)

Alasan utama penghapusan golongan daya listrik 450 VA ini adalah agar permintaan terhadap listrik meningkat. Dengan begitu, oversupply (kelebihan kapasitas) pun bisa berkurang.

Pemerintah dan Banggar DPR menyatakan listrik milik PT PLN (Persero) saat ini sedang mengalami kelebihan kapasitas. Said mencatat, PLN tengah mengalami oversupply listrik sebanyak 6 Giga Watt (GW) saat ini.

Nggak hanya itu, tahun depan akan ada pembangkit listrik baru yang akan beroperasi dan mengakibatkan adanya tambahan kapasitas dari 1,4 GW menjadi 7,4 GW.

Nggak hanya meningkatkan daya listrik masyarakat miskin, pemerintah juga terus meningkatkan produksi listrik dari Energi Baru Terbarukan. Said mengatakan, apabila listrik dari EBT itu masuk pada tahun 2030, kemungkinan over suplai listrik yang dihadapi oleh PLN bisa semakin membengkak menjadi 41 GW

Pengubahan Daya nggak Dipungut Biaya

PT PLN (Persero) nggak akan mengenakan biaya untuk mengubah daya tersebut. (Antara)

Said juga meminta masyarakat yang harus menaikkan daya listrik untuk nggak khawatir dengan masalah teknis pemasangannya. PT PLN (Persero) nggak akan mengenakan biaya lagi untuk pengubahan daya tersebut. Nggak hanya itu, subsidi tarif listrik bagi mereka juga nggak akan dicabut.

"Kalau dari 450 VA kita naikkan 900 VA nggak perlu biaya. PLN tinggal datang ngotak-atik kotak meteran," terang Said.

Semoga penghapusan daya listrik 450 VA ini adalah salah satu cara pemerintah menyejahterakan warga miskin dan rentan miskin ya, Millens! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: