BerandaHits
Minggu, 14 Jul 2018 16:41

Dari Spanduk Hingga Kaus Kaki, Ini Pelanggaran pada Piala Dunia 2018 yang Berujung Denda

Kapten Swedia kenakan kaos kaki nggak sesuai ketentuan Piala Dunia. (Galamedia.com)

Suatu turnamen pasti memiliki aturan yang harus dilakukan para pesertanya termasuk Piala Dunia 2018. Kalau dilanggar ya siap-siap terkena denda.

Inibaru.id – Piala Dunia 2018 sudah memasuki babak akhir. Pelbagai hal telah tersaji pada ajang sepak bola antarnegara itu. Mulai dari kejutan sampai pelanggaran pun ada pada gelaran yang kali ini bertempat di Rusia.

Yap, pelanggaran. Setiap permainan pasti memilliki aturan termasuk Piala Dunia. Barang siapa yang melanggar, pasti akan ditindak. Bahkan, sejumlah pelanggaran tersebut berujung pada penjatuhan denda. Berikut beberapa pelanggaran saat Piala Dunia 2018 yang berujung denda.

  1. Spanduk Suporter

Suporter Polandia. (Topskor.id)

Kerusuhan suporter adalah hal yang kerap terjadi saat turnamen sepak bola, tak terkecuali pada Piala Dunia tahun ini. FIFA harus menjatuhkan denda sebesar 20 ribu dolar AS atau setara dengan Rp 287,5 juta (kurs Rp 14.375) kepada suporter Denmark karena spanduk bernada seksisme yang mereka bentangkan.

Suporter Polandia juga harus menerima nasib yang sama karena membentangkan spanduk yang dianggap ofensif dan politis saat melawan Kosta Rika. Akibat kejadian itu, mereka didenda sebesar 10 ribu dolar AS atau setara dengan Rp 143,7 juta.

Selain dari Denmark dan Polandia, tuan rumah Piala Dunia 2018 Rusia, juga mendapat denda dari FIFA. Ini karena suporter Rusia membentangkan spanduk diskriminatif saat laga pamungkas Grup A Piala Dunia 2018 antara Rusia melawan Uruguay. Karena spanduk tersebut, FIFA memberi denda Rusia sebesar 10 ribu franc Swiss atau setara Rp 144 juta.

  1. Minuman Botol

Timnas Kroasia. (Reuters)

Siapa sangka minuman yang nggak sesuai dengan ketentuan mendatangkan denda. Federasi sepakbola Kroasia (HNS) harus menerima denda dari FIFA sebesar 70 ribu dolas AS atau sekitar Rp 1 miliar lantaran dianggap melanggar aturan marketing. FIFA menjelaskan timnas Kroasia terlihat meminum produk minuman yang nggak resmi Piala Dunia 2018.

  1. Nyanyian Diskriminatif dari Suporter

Suporter Meksico. (Si.com)

Federasi Sepak bola Meksiko (FMF) telah didenda FIFA sebesar 7.616 paun atau sekitar Rp144 juta (kurs Rp 19.021) karena nyanyian diskriminatif dan menghina dari suporter Meksiko yang ditujukan kepada kipper Jerman Manuel Neuer.

  1. Selebrasi

Xerdan Shaqiri saat melakukan selebrasi. (Skysports.com)

Pemain Swiss Granit Xhaka dan Xerdan Shaqiri harus membayar denda masing-masing sebesar 10 ribu francs Swiss atau setara Rp 143 juta (kurs Rp 14.352) lantaran selebrasi yang digunakan ketika melawan Serbia. Kedua pemain tersebut melakukan selebrasi gol dengan gestur tangan berbentuk elang berkepala dua seperti logo bendera Albania yang kemudian memicu kontroversi.

  1. Kaus Kaki Nggak Sesuai Ketentuan

Andreas Granqvist menggunakan kaos kaki nggak sesuai ketentuan. (Galamedia.com)

Keberuntungan ternyata nggak berpihak pada Kapten Swedia Andreas Granqvist. Setelah gagal membawa timnya ke semifinal, Granqvist ternyata harus membayar denda ke FIFA sebesar 50 ribu paun atau setara dengan Rp 951 juta (kurs Rp 19.021). Hal tersebut karena pemain berusia 33 tahun itu ngotot mengenakan kaus kaki yang bukan dari sponsor Piala Dunia.

Selain Andreas Granqvist, tiga pemain Inggris juga melakukan pelanggaran serupa. Deli Elli, Eric Dier, dan Raheem Sterling mengenakan kaus kaki yang tidak sah. Mereka mengenakan kaus kaki tersebut pada perempat final saat menjamu Swedia. Alhasil, FIFA menjatuhkan denda sebesar 70.000 franc Swiss atau lebih dari Rp 1 miliar kepada asosiasi sepak bola Inggris.

Sepele sih pelanggarannya tapi dendanya nggak main-main ya, Millens. (IB18/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: