BerandaHits
Sabtu, 1 Sep 2023 19:54

Dampak Mengerikan Cuaca Panas; Banyak Kambing di Sragen Mati Mendadak

Ilustrasi: Banyak ternak kambing meninggal saat cuaca panas di Sragen, Jawa Tengah. (Mediaindonesia/Antara)

Sejumlah kambing ternak di Sragen, Jawa Tengah mati akibat dampak dari cuaca panas dalam beberapa waktu belakangan. Mereka diduga mengalami dehidrasi dan heat stroke.

Inibaru.id – Musim kemarau panjang pada tahun ini disertai dengan suhu udara yang sangat menyengat, khususnya pada siang hari. Yang tidak disangka, dampak dari cuaca panas ini nggak hanya dirasakan oleh manusia, Millens. Di Sragen, Jawa Tengah, sejumlah kambing ternak bahkan dilaporkan mati mendadak akibat hal tersebut.

Kabar ini diungkap langsung oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3), Kabupaten Sragen. Mereka mendapatkan laporan dari sejumlah warga terkait dengan hal ini. Salah seorang di antaranya adalah Yahdi.

Laki-laki berusia 64 tahun ini mengaku 3 ekor kambingnya mati mendadak. Rinciannya adalah seekor kambing betina dewasa dan 2 kambing yang masih anakan. Yang cukup mengherankan, sebelum mati, kambing-kambing tersebut sempat mengalami lumpuh setelah digembalakan.

“Lumpuh dulu, nggak bisa jalan gitu. Beberapa jam kemudian, sekitar setengah hari lalu mati,” terang Yahdi sebagaimana dilansir dari Tribunnews, Kamis (31/8/2023).

Dia pun yakin jika penyebab kambingnya meninggal adalah cuaca panas. Soalnya sebelumnya kambing-kambing itu digembalakan dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Kini, Yahdi pun memilih untuk mengandangkan kembali kambingnya sejak pukul 10.00 WIB agar mereka nggak lagi kepanasan.

Kambing bisa mengalami heatstroke dan dehidrasi akibat cuaca panas. (Medcom)

Dugaan Yahdi bahwa kambing-kambingnya mati karena cuaca panas diamini oleh Kepala DKP3 Sragen Toto Sukarno. Soalnya, bukan cuma Yahdi yang melaporkan ternaknya tewas. Total, di Sragen saja sudah ada 18 kambing yang meninggal. Toto bahkan sampai mengutus tim untuk melakukan pengecekan ke lapangan terkait hal ini.

“Saya kirim tim untuk cek langsung di lapangan. Sudah ada 18 kambing yang mati. Dugaan terbesar kambing-kambing itu meninggal karena mengalami heat stroke dan dehidrasi akibat cuaca panas. Kami sudah mengambil sampel untuk dikirim ke Laboratorium Kesehatan Hewan di Solo untuk memastikan apa penyebabnya,” ungkap Toto.

Dugaan ini muncul karena para peternak melaporkan hal yang cenderung mirip, yaitu setelah digembalakan di tengah cuaca yang panas dan terik, kambing lemas, nggak bisa berjalan, dan kemudian mati setelah dikasih minum.

“Ya kalau cuacanya ekstrem seperti ini memang bisa bikin dehidrasi. Heat stroke pada hewan ternak terjadi setelah dia kepanasan lalu diberi minum banyak. Jantungnya bisa berhenti berdetak,” jelas Toto.

Ternyata nggak cuma manusia yang kewalahan dengan cuaca panas belakangan ini, Millens, hewan ternak juga. Kalau kamu punya di rumah atau pekarangan, perhatikan kondisi mereka agar nggak sampai sakit atau bahkan mati, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Makna Potongan Bambu di Nisan-Nisan Makam di Sumowono Kabupaten Semarang

23 Des 2024

Mengakhiri Tahun 2024 dengan Mendaki, Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan

23 Des 2024

Me Time: Hak yang Berubah Jadi Barang Mewah bagi Ibu

23 Des 2024

Kala Siang Hari Jadi Lebih Pendek di Islandia saat Musim Dingin

23 Des 2024

Pemprov Jateng Peringati Hari Ibu ke-96, Teguhkan Peran Setara Perempuan

23 Des 2024

Aman, Ini Tiga Barang yang Dipastikan Nggak Akan Terkena PPN 12 Persen

23 Des 2024

Polda Jateng Periksa Senjata Anggota, Buntut Penembakan Siswa SMK hingga Tewas

24 Des 2024

Event Tari Gagal, Penyelenggara Dilaporkan Ke Polda Jateng

24 Des 2024

Mi Dadat Pak Karnan, Legenda Kuliner di Jekulo, Kudus

24 Des 2024

Pemkot Fukushima Jepang bakal Sebar Identitas Pembuang Sampah Sembarangan

24 Des 2024

Sementara di Jabodetabek, Minyak Jelantah Bisa Ditukar dengan Uang di Pertamina

24 Des 2024

'Brain Rot' di Kalangan Gen Alpha, Sebuah Fenomena dan Dampaknya

24 Des 2024

Wisatawan di Jateng Diprediksi Capai 6,4 Juta Selama Libur Nataru

24 Des 2024

Uang Palsu dari UIN Makassar Diklaim Bisa Masuk ATM, Benarkah?

24 Des 2024

Kematian Dokter PPDS Anestesi Undip: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

25 Des 2024

Merah dan Hijau, Dua Warna yang Selalu Ada di Perayaan Natal

25 Des 2024

Tradisi Toleransi yang Terus Dijaga saat Perayaan Natal di Dusun Thekelan, Kabupaten Semarang

25 Des 2024

Penjual Bungeoppang, Roti Ikan Khas Korea, Semakin Langka

25 Des 2024

Cerita Kakek Mulyanto Dapatkan Ganti Rugi Tanah 30 cm2 karena Terdampak Proyek Tol Yogya - Bawen

25 Des 2024

Kurangi Kepadatan, Rest Area KM 445 B Tuntang Difungsikan untuk Libur Nataru 2025

25 Des 2024