BerandaHits
Selasa, 13 Nov 2023 21:09

Dampak Fatal Hoaks Pelecehan Seksual Pengurus BEM FMIPA UNY

Tersangka kasus hoaks pelecehan seksual pengurus BEM FMIPA UNY ditangkap polisi. (YouTube/Polda DIY)

Plot twist! Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pengurus BEM FMIPA UNY ternyata hanya hoaks belaka. Tersangka pembuat hoaks dan pencemaran nama baik ini sudah ditangkap polisi.

Inibaru.id – Ironi. Di tengah masih tayangnya film Budi Pekerti di Indonesia, muncul kasus hoaks dugaan pelecehan seksual pengurus BEM FMIPA UNY. Layaknya di film itu pula, warganet di Indonesia menghujat pihak yang dianggap melakukan kesalahan secara daring.

Meski yang bersangkutan sudah membantah tuduhan tersebut dan pihak kampus juga sempat mengungkap adanya dugaan isu tersebut hoaks belaka, hujatan nggak kunjung mereda.

Untungnya, pihak kepolisian segera menindaklanjutinya. Per hari ini, Senin (13/11/2023), satu orang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas penyebaran berita bohong alias hoaks atas kasus tersebut. Inisialnya RAN dan usianya masih 19 tahun. Warga Kota Yogyakarta ini juga berstatus mahasiswa.

“Kasus in bermula dari adanya unggahan dari satu akun media sosial X (Twitter) tentang dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswa baru oleh salah satu pengurus BEM FMIPA UNY. Kami pun akhirnya mencari korban. Apalagi, yang bersangkutan juga belum melapor ke polisi,” terang Dirreskrimsum Polda DIY Kombes Idham Mahdi sebagaimana dilansir dari Kompas, Senin(13/11).

Pihak yang dihujat warganet karena dituding sebagai pelaku pelecehan, MF (21), akhirnya memutuskan untuk membuat laporan ke polisi pada Minggu (12/11). Polisi pun akhirnya melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi. Dari hasil penyelidikan itulah, RAN akhirnya ditetapkan sebagai tersangka penyebaran berita bohong dan pencemaran nama baik.

“Yang bersangkutan mengakui perbuatannya dengan membuat draf narasi kekerasan seksual di WhatsApp lalu mengunggah postingan di media sosial X,” jelas Idham.

Marak Hoaks Kasus Pelecehan Seksual, Kepercayaan Publik Bisa Turun

Hoaks ini dikhawatirkan bisa menurunkan kepercayaan warganet jika ada korban kekerasan seksual yang mau speak up. (YouTube/Polda DIY)

Kaus hoaks pelecehan seksual yang dialam pengurus BEM FMIPA UNY ini disebut-sebut bisa memberikan efek fatal pada kasus-kasus pelecehan seksual ke depannya. Khususnya bagi yang mulai memberanikan diri untuk speak-up. Jika biasanya warganet bakal langsung membela mereka, bisa jadi ke depannya warganet lebih memilih untuk menahan diri demi mencari tahu apakah kasus ini benar atau nggak.

Padahal, menurut penelitian Indonesia Judicial Research Society pada 2020, nggak mudah bagi korban kekerasan seksual untuk speak up. Alasannya, mereka merasa takut (33,5 persen), merasa malu (29 persen), bingung harus melaporkan kasusnya ke mana (23,5 persen), serta merasa bersalah (18,5 persen).

Mereka juga takut jika cerita mereka nggak dipercaya oleh orang lain karena dianggap mengada-ada atau kebohongan. Mirip-mirip dengan kasus hoaks yang sedang kita bahas belakangan, bukan? Mereka juga khawatir pelaku akan membalas jika mereka speak up dan akhirnya usaha mereka untuk mengungkap atau melaporkan kasus ini menjadi sia-sia belaka.

Semoga saja, ke depannya kasus hoaks pelecehan seksual yang dialami pengurus BEM FMIPA UNY ini nggak sampai membuat kebiasaan warganet untuk mendukung korban jadi berkurang ke depannya, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: