BerandaHits
Selasa, 17 Jun 2024 15:12

Daging Kurban yang Dibagikan di Masjid Moetiah Blora Dibungkus Daun Jati

Daging Kurban yang Dibagikan di Masjid Moetiah Blora Dibungkus Daun Jati

Daun jati dipakai sebagai pembungkus daging kurban. (Gudeg.net/Rahman)

Bukan kantong plastik, panitia kurban Masjid Moetiah Blora memilih daun jati sebagai pembungkus. Dibanding plastik, daun jati lebih ramah lingkungan dan bikin daging lebih awet.

Inibaru.id – Kantong plastik mungkin masih kerap dipilih sebagai pembungkus daging kurban. Tapi, khusus untuk daging kurban yang dibagikan di Masjid Moetiah, Blora, panitia memilih membungkusnya dengan daun jati.

FYI saja nih, khusus untuk Iduladha 2024 yang jatuh pada hari ini, Senin (17/6/2024), terdapat dua ekor sapi yang disembelih di Masjid Moetiah Blora. Kedua sapi ini memiliki bobot 975 kilogram dan 1300 kilogram.

Setelah disembelih, panitia kurban langsung dengan sigap melakukan proses pengulitan, memisahkan daging dengan tulang, memotong daging, sampai mengemasnya untuk dibagi-bagikan. Nah, proses pengemasan daging dengan bobot kurang lebih 1 kilogram ini yang cukup unik.

Jika biasanya kita melihat banyak kantong plastik aneka warna yang dipakai untuk mengemas daging kurban, di Masjid Moetiah Blora yang terlihat justru ribuan lembar daun jati. Daun jati itulah yang kemudian dipakai sebagai pembungkus daging kurban.

Kalau menurut Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Moetiah Irfan Agustian Iswandaru, alasan mengapa panitia kurban memilih daun jati sebagai pembungkus daging kurban sangatlah sederhana, yaitu ramah lingkungan.

Selain ramah lingkungan, daun jati dianggap bisa bikin daging kurban jadi lebih awet. (Jatimnet/Yosibio)

“Daun jati mudah didapat dan ramah lingkungan,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Tribunnews, Senin (17/6).

Apa yang diungkap Irfan ada benarnya. Jika kita memakai kantong plastik, begitu sampai ke warga, biasanya kantong plastiknya akan dibuang begitu saja ke tempat sampah atau dibakar. Dua opsi ini nggak ada yang lebih baik karena pada akhirnya hanya menimbulkan polusi bagi tanah, air, atau udara. Beda cerita dengan daun jati, setelah dibuang ke tanah, daun jati akan membusuk dan terurai dengan sendirinya. Lingkungan jadi nggak tercemar deh.

Keputusan panitia kurban dari Masjid Moetiah Blora untuk memakai daun jati sebagai pembungkus daging kurban juga bisa memberikan keuntungan lain, lo. Pasalnya, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 2022 lalu di Universitas Jember, kandungan daun jati bisa bikin daging kurban jadi lebih awet.

“Daun jati sudah teruji punya senyawa kimia yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba sehingga bikin awet bahan pangan yang dikemas di dalamnya. Apalagi, sudah ada penelitian yang membuktikan kalau ekstrak daun jati mampu menghambat kerusakan oksidatif sosis daging sapi,” ungkap Akademisi Universitas Jember Eka ruriani sebagaimana dilansir dari Bisnis, Sabtu (9/7/2022).

Selain ramah lingkungan, ternyata membungkus daging kurban dengan daun jati bisa bikin daging jadi lebih awet. Kalau tahun ini di lingkunganmu masih memakai kantong plastik sebagai pembungkus daging kurban, bisa diedukasi Millens agar diganti dengan daun jati yang lebih baik mulai tahun depan. Setuju? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025

Bikin Resah Pengguna Jalan, Truk Sampah Rusak di Kota Semarang Bakal Diperbaiki

12 Apr 2025

Ketika Pekerjaan Nggak Sesuai Dream Job; Bukan Akhir Segalanya!

12 Apr 2025

Lindungi Masyarakat, KKI Cabut Hak Praktik Dokter Tersangka Pelecehan Seksual secara Permanen

12 Apr 2025

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025