BerandaHits
Rabu, 12 Nov 2019 11:13

Cegah Radikalisme, Kemenag Segera Ganti Buku Pendidikan Agama Islam

Kementerian Agama. (Tirto)

Kemenag sedang menyiapkan 155 buku baru untuk mengganti buku pendidikan agama Islam yang lama demi mencegah radikalisme.

Inibaru.id – Demi mencegah penyebaran radikalisme dan intoleransi di Indonesia, Kementerian Agama (Kemenag) berencana mengganti buku pendidikan agama Islam dengan yang baru.

Tirto, Senin (11/11/2019) menulis, Kemenag mengaku sudah menyiapkan 155 buku baru.

“Kami sedang melakukan penulisan ulang pada buku-buku agama di sekolah-sekolah Indonesia. Diperkirakan akhir tahun ini selesai,” ungkap Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Kamaruddin Amin.

Amin menyebut pada akhir Desember 2019 buku-buku ini akan rampung sehingga bisa segera diresmikan oleh Menteri Agama Fachrul Razi.

Amin juga menyebut buku-buku yang berorientasi pada moderasi agama ini dibuat dengan melibatkan akademisi, komunitas, dan berbagai organisasi agama. Rencananya, buku-buku ini dipakai untuk kurikulum pendidikan tahun depan.

Keputusan untuk mengganti buku pendidikan agama yang sebelumnya dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini didasari oleh kekhawatiran terhadap paham radikalisme dan intoleransi di Indonesia yang belakangan ini dianggap sudah mengkhawatirkan.

Penulisan atau pengkajian ulang buku-buku yang dilakukan Kementerian Agama ini didukung oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Sistem Perbukuan. Dalam UU ini, disebutkan bahwa masyarakat diperbolehkan menulis buku tentang agama, namun buku ini nggak akan bisa diedarkan jika Kementerian Agama menganggap buku ini bisa menyebabkan kekacauan atau tidak layak.

“Masyarakat boleh menulis buku, tapi harus dengan ajaran agama yang benar. Kalau tidak, Kementerian berhak menariknya dari peredaran,” ucap Amin.

Fachrul  Razi, Menteri Agama yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo memiliki latar belakang dari dunia militer. Sangat berbeda dari Menteri-Menteri Agama sebelumnya. Pemilihannya dimaksudkan untuk mencegah dan menangkal radikalisme di Indonesia.

Kalau menurut Millens, apakah pencegahan radikalisme di Indonesia bisa dimulai dari perubahan buku ajar ini? (IB09/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: