BerandaHits
Senin, 25 Apr 2021 11:05

Cara Terbaik Menangani Komplain Pelanggan: Tenang dan Tawarkan Solusi

Jangan hadapi kemarahan pelanggan dengan kemarahan ya. (Ist via Tribunnews)

Hubungan antara penjual dengan pelanggan memang nggak selamanya mulus. Padahal, kesuksesan dalam berbisnis juga dibangun dari kepuasan pelanggan. Untuk itu, kamu perlu mengatasi komplain pelanggan dengan cara yang tepat.

Inibaru.id - Pelanggan senang, penjual cuan. Sepertinya itu yang bisa menggambarkan pemikiran seorang penjual yang menjadikan kepuasan pelanggan sebagai salah satu indikator kesuksesan dalam berbisnis. Jika banyak pelanggan kecewa, jelas sangat merugikan.

Mungkin, sebagai penjual kamu sudah berusaha semaksimal mungkin memuaskan pelanggan. Tapi apa daya, ada saja yang membuat hal itu bermasalah. Nggak jarang, pelanggan menjadi marah karena merasa pelayanan yang kamu beri mengecewakan. Untuk itu, kamu perlu tahu cara untuk mengatasinya.

Cara Menangani Pelanggan yang Marah

Bisnis bukan cuma perkara menjual barang. Bisnis juga berarti merawat relasi dengan pelanggan. Karena itu, penjual yang baik perlu menyiapkan strategi untuk menyikapi pelanggan yang ngomel.

Banyak pebisnis yang nggak siap dengan hal ini karena mereka terlalu percaya diri bahwa pelayanan sudah sangat baik. Padahal, masalah bisa saja muncul tanpa diduga. Berikut ini cara menyikapi pelanggan yang marah.

1. Tetap Tenang

Modal utama untuk menyelesaikan masalah adalah ketenangan dan penguasaan diri yang baik. Kedua hal ini juga dibutuhkan untuk menangani pelanggan yang marah. Wajar sih jika kamu juga ikut jengkel ketika mendengar seseorang mengeluh, apalagi dengan marah-marah. Tapi, demi bisnis, kamu harus melawan perasaan itu.

Tetaplah bersikap tenang dalam melayani mereka. Ingat, kemarahan mereka bukan untuk kamu secara pribadi tapi untuk bisnis, produk, atau cara pelayanan. Lain soal jika pelanggan meluapkan kemarahan hingga mengancam keselamatan kamu.

2. Tunjukkan Empati dan Meminta Maaf

Meminta maaf itu perlu. (UCEO/Samuel)

Menghadapi komplain harus dengan tetap berkepala dingin dan bersikap empati. Kamu juga harus memahami kondisi pelanggan yang sedang marah.

Kata para ahli, empati mempunyai tiga dimensi yaitu akses, komunikasi, dan memahami pelanggan. Akses berarti pelanggan bisa dengan mudah menghubungi kamu melalui aneka jalur komunikasi seperti telepon, pesan singkat, surat elektronik, dan website.

Selanjutnya, komunikasi, yaitu bisa dengan memberikan informasi terbaru kepada pelanggan. Sementara memahami pelanggan ialah upaya mengenal dan mengetahui kebutuhan mereka.

Jangan lupa untuk meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan konsumenmu. Eits, jangan sampai dibuat-buat ya. Sampaikan maaf itu dengan tulus. Permintaan maaf yang tulus bisa meredakan amarah lo. Meminta maaf juga nggak akan bikin kamu jadi rendah kok.

3. Pahami Komplain Pelanggan

Umumnya, pelanggan marah karena alasan tertentu. Sehabis menunjukkan empati dan meminta maaf, dengarkan dengan baik keluhan pelanggan. Jangan potong pembicaraan dan beri waktu yang cukup bagi mereka berbicara. Baru setelah itu, beri tanggapan mengenai keluhan mereka.

4. Berikan Solusi

Beri win win solution. (technology-signal via smart-money.co)

Berikan solusi yang tepat usai mengetahui alasan di balik kemarahan pelanggan. Solusi yang disepakati seharusnya win win solution. Jika masalah ini belum pernah terjadi sebelumnya, jangan ragu memikirkannya terlebih dulu.

5. Kecepatan Menangani Keluhan

Konsumen bisa benar-benar enggan memakai jasa atau produkmu lagi jika kamu nggak segera menangani keluhannya. Karena itu, jangan menunda untuk memberikan solusi. Dengan begitu, mereka akan tetap menjadi pelanggan setia. Oya, beberapa perusahaan bahkan ada yang menyediakan layanan konsumen selama 24 jam lo.

Setelah mengetahui 5 cara di atas, jangan lagi alergi terhadap keluhan pelanggan ya. Ingat, pelanggan adalah raja dan raja harus dilayani dengan baik. Jadi, kamu perlu latihan sabar banyak-banyak, Millens! (Bel/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: