BerandaHits
Jumat, 23 Jul 2020 18:00

Cara Memakai Google Classroom, Gratis dan Mudah!

Google Classroom. (Kompas)

Google Classroom bisa digunakan siswa atau pengajar yang ingin melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring. Gimana ya cara memakainya?<br>

Inibaru.id – Pandemi corona memaksa banyak orang berapdatasi agar bisa melakukan banyak hal, termasuk belajar daring, salah satunya dengan aplikasi Google Classroom. Selain gratis, aplikasi ini dipilih lantaran mudah dipakai, baik untuk belajar daring di sekolah hingga organisasi nirlaba.

Bagi para guru yang kesulitan untuk mengajar karena sekolah tutup atau dibatasi di masa pandemi seperti sekarang ini, Google Classroom tentu bisa dijadikan pilihan untuk memberikan ilmu bagi para siswa. Lantas, bagaimana sih cara untuk memakainya? Yuk simak!

1. Kamu Harus Punya Akun G Suite for Education

Google Classroom. (Detik)<br>

Sebelum mulai memakai Google Classroom, baik guru ataupun para siswa harus memiliki akun G Suite for Education. Akun ini memiliki perlindungan privasi dan keamanan yang baik. Selain itu, akun tersebut bisa digunakan di berbagai macam perangkat, baik yang memiliki sistem operasi Chrome OS, iOS, hingga Android.

2. Mulai Membuat Kelas

Google Classroom. (Tempo)<br>

Di Google Classroom, siswa bisa mendapatkan tugas dari guru. Para pengajar juga bisa memberikan pengumuman bagi para siswa.

Kalau ingin membuat kelas, kamu bisa kok dengan mudah membuka classroom.google.com. Ikuti saja langkah-langkah yang diminta oleh Google Classroom untuk membuatnya.

3. Mengundang Siswa dan Wali ke Kelas Google Classroom

Google Classroom. (Tempo)<br>

Setelah membuka kelas, pengajar tinggal mengundang siswa dan wali kelas untuk mendaftarkan diri. Undangan bisa dikirim lewat pos-el (e-mail) atau sejenis kode khusus.

4. Menyiapkan Sistem Kelas

Google Classroom. (Cnn)<br>

Pengajar bisa menyiapkan sistem kelas, khususnya dalam hal pemberian nilai. Ada beberapa sistem yang bisa dipilih seperti Poin Total dan Bobot Nilai Berdasarkan Kategori. Pengajar juga bisa membedakan tugas yang akan dinilai seperti ujian, PR, esai, dan lain-lain.

Selain itu, pegajar juga bisa memilih Tanpa Nilai Keseluruhan jika hanya pengin membagikan materi pelajaran pada siswa tapi nggak pengin melakukan penilaian.

5. Membuat Tugas

Google Classroom. (NJEA)<br>

Tugas ternyata bisa diberikan ke setiap siswa atau ke seluruh siswa di beberapa kelas sekaligus. Selain itu, pengajar juga bisa memberikan pertanyaan tambahan untuk keperluan presensi.

6. Memberikan Kuis

Google Classroom. (studentprivacymatters.org)

Pengajar bisa membuat kuis, mengirimkannya ke para siswa, sekaligus memberikan nilai ke mereka.

7. Membuat Kelas Daring

Google Classroom. (Commonsensemedia.org)<br>

Layaknya menggunakan aplikasi konferensi video, pengajar juga bisa membuat kelas daring lewat Google Classroom karena terkoneksi dengan Google Meet. Kelas ini bisa dilakukan untuk banyak siswa atau per siswa.

Kalau menurut kamu, Google Classroom bisa membantu para pengajar dan siswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar selama masa pandemi nggak, Millens? (Tem/IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: