BerandaHits
Kamis, 15 Mar 2023 09:35

Cara Khusus Membersihkan Motor dan Mobil yang Terkena Abu Vulkanik

Abu vulkanik beterbangan di jalanan dan menyelimuti permukaan motor dan mobil. (NusantaraTV)

Abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi membuat banyak kendaraan terlihat kotor dan diselimuti abu putih. Untuk membersihkannya, perlu penanganan khusus. Bagaimana cara yang tepat mencucinya agar nggak merusak bodi kendaraan?

Inibaru.id - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali mengalami erupsi. Hingga Selasa (14/3/2023) malam, luncuran awan panas ke arah barat daya masih terjadi.

Karena Gunung Merapi masih saja bergejolak, hingga kini terlihat abu vulkanik menutupi pemukiman dan jalanan yang mengakibatkan pemandangan putih di beberapa sudut Kota Magelang dan sekitarnya.

Selain mengganggu pernapasan dan lalu lintas karena jarak pandang yang pendek, abu vulkanik juga membuat kendaraan nggak bisa bersih karena diselimuti abu. Jika hal itu juga terjadi pada kendaraanmu, maka jangan buru-buru kamu lap, ya!

Berbeda dengan debu biasa, abu vulkanik memiliki karakter yang unik sehingga kendaraanmu membutuhkan penanganan khusus. Abu vulkanik berupa serpihan kaca-kaca, partikel yang kecil, kasat mata, dan tajam.

Kamu pernah melihat gunungan pasir terlihat berkilau saat terkena sinar matahari, Millens? Nah, pantulan dari pasir itu adalah serpihan kaca, yang juga ditemui pada abu vulkanik. Maka dari itu, jangan sembarangan mengelap bodi motor atau mobilmu karena akan menyebabkan baret.

Membersihkan Bodi Motor dari Abu Vulkanik

Ilustrasi: Abu vulkanik memiliki karakter yang tajam sehingga bisa menggores permukaan bodi motor atau mobil. (Kompas/Ika Fitriana)

Buat kamu yang bingung bagaimana cara yang tepat membersihkan motor yang terkena abu vulkanik, simaklah tips dari Kepala Bengkel Kusuma Motor di BSD Tangerang, Setiawan. Dia menyarankan, sebelum memulai membersihkan kendaraan, kita harus memastikan dulu abu vulkanik nggak akan turun lagi.

Langkah selanjutnya menyemprot bodi motor dengan kompresor angin atau kipas secara manual terlebih dahulu.

"Nanti kalau sudah agak bersih abu vulkaniknya, baru siram dengan air," kata Setiawan, dikutip dari Gridoto, Senin (13/3).

Ya, salah satu cara aman membersihkan abu vulkanik yang menempel di motor adalah dengan mengguyur dengan air mengalir. Dengan air itu diharapkan debu terangkat dengan pelan. Setelah diguyur pun biasanya masih ada abu halus yang masih menempel nggak terlihat oleh mata, tapi kalau diraba akan terasa.

Nah, setelah motormu sudah agak basah, barulah kamu bisa memulai membersihkannya, Millens. Tetap saja cara mengelapnya nggak boleh asal-asalan, ya!

"Membersihkannya usahakan memakai kain microfiber dan mengelap dengan pola memutar," saran Setiawan.

Membersihkan Bodi Mobil dari Abu Vulkanik

Ilustrasi: Jangan menyalakan wiper saat abu vulkanik menempel di kaca mobil karena bisa membuat kaca buram. (Wikipedia)

Sama halnya membersihkan motor, mobil yang terpapar abu vulkanik juga nggak boleh langsung dilap melainkan diguyur dulu dengan air. Jika masih ada abu vulkanik tipis yang masih belum bisa terangkat oleh air, maka kamu bisa merabanya dengan tangan.

“Bodi mobil bisa diraba pelan sambil disiram air mengalir, tidak apa-apa sesekali memberikan treatment khusus untuk mobil, setelah diraba tidak ada abu, sudah terasa cat mobilnya, setelah itu bisa dikeringkan dengan kanebo,” ucap Pemilik Zabadi Body Repair Klaten Fairu, dikutip dari Kompas, Minggu (12/3).

Fairu juga menekankan bahwa kita nggak perlu menghidupkan wiper karena bisa membuat kaca menjadi buram oleh abu vulkanik yang tajam. Selain kaca bisa buram, cat mobil juga bisa terkena dampak bila proses pembersihannya nggak tepat.

"Abu vulkanik yang menempel pada bodi mobil jangan langsung dilap dalam kondisi kering, nanti cat mobil bisa tergores atau menjadi buram," kata Fairu.

Nah, itulah beberapa saran khusus dari para expert mengenai cara membersihkan bodi motor dan mobil yang diselimuti abu vulkanik. Kamu bisa langsung praktikkan jika Gunung Merapi sudah mulai stabil dan berhenti mengeluarkan abu vulkaniknya, ya! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: