Inibaru.id – Film Jepang Call Me Chihiro menyuguhkan tema yang sangat tidak biasa, yaitu seorang mantan pelacur yang berniat pengin membangun kehidupan baru dengan cara bekerja di sebuah kedai bento.
Rilis pada 23 Februari lalu, film yang disutradarai Rikiya Imaizumi ini cukup disambut hangat para kritikus dan penonton lantaran mengupas secara detail gimana seorang mantan pelacur yang telah memutuskan keluar dari "dunia gelap" tetap mendapatkan stigma negatif.
Seperti judulnya, film tersebut berkutat seputar kehidupan Chihiro (Kasumi Arimura) yang mengawali lembaran baru hidupnya dengan bekerja di sebuah kedai bento. Namun, laiknya kebanyakan mantan pelacur, beberapa lelaki pembeli bento yang tahu masa lalu Chihiro tampak berusaha menggodanya.
Nah, keinginan gigih Chihiro inilah yang menarik untuk ditonton. Alih-alih marah atau menyerah, dia memilih fokus menebar kebaikan dan kebahagiaan untuk orang-orang di sekitarnya di tengah stigma negatif yang terus melekat pada dirinya.
Menjadi Pelita
Karena kebaikan Chihiro, dia dianggap pelita oleh orang di sekitarnya. Dia nggak ragu menolong tunawisma tua yang diabaikan warga. Dia juga menjadi teman dari seorang anak sekolah yang kesepian, termasuk menghibur pasien di rumah sakit yang sebetulnya bukan kerabat atau keluarganya.
Adegan demi adegan dalam film bergenre slice of life itu diceritakan mendetail sehingga terkesan beralur lambat. Namun, justru di sinilah kamu bakal menikmati tiap drama atau konflik yang menguras emosi.
Menonton film yang diangkat dari manga Chihiro-san karya Hiroyuki Yasuda ini, kamu akan melihat cara berpikir dan tinfakan out of the box yang banyak dilakukan Chihiro, yang dijamin bakal bikin kamu jatuh cinta pada sosok supel tersebut.
Namun, Chihiro tetaplah manusia biasa, yang digambarkan Rikiya Imaizumi sebagai perempuan yang merasakan kesepian karena masa lalunya yang "gelap". Kamu yang acap merasa kesepian tentu bakal paham kenapa Chihiro sangat menikmati embusan angin atau sinar matahari saat sendiri.
Sedikit Membosankan
Alur yang lambat membuat Call Me Chihiro dianggap sebagai film yang membosankan, terutama setelah satu jam berlangsung. Namun, yakinlah, banyak pelajaran yang bisa kamu dapatkan, salah satunya tentang kegigihan untuk berubah menjadi lebih baik.
Oya, film ini juga berakhir happy ending, karena agaknya ketenangan dan kebaikan yang dilakukan Chihiro membuahkan hasil. Dia tampak berhasil kembali menjadi orang yang bisa diterima masyarakat dan terintegrasi dengan orang-orang di sekitarnya. Eits, tapi ada plot twist yang bakal bikin terkejut, lo!
Pada akhirnya, film yang juga dibintangi oleh Yui Sakuma dan Hana Toyoshima tersebut diganjar nilai (audience score) 93 persen di Rotten Tomatos. Hal itu menunjukkan bahwa Call Me Chihiro sangat layak untuk ditonton.
Saat menonton, pastikan pikiranmu tenang dan santai ya. Terus, jangan terlalu banyak berspekulasi kenapa Chihiro melakukan tindakan tertentu. Nikmati saja ketenangan yang ditawarkan film berdurasi sekitar dua yang bisa ditonton di Netflix ini. (Arie Widodo/E03)