BerandaHits
Kamis, 19 Mei 2021 14:00

Bukan Swiss, Negara Anti Miskin Justru Adalah Bhutan

Bhutan, negara anti miskin dengan warga paling bahagia di dunia. (Flickr/ Adam Singer)

Ternyata, negara anti miskin nggak jauh-jauh dari Indonesia, lo. Negara tersebut adalah Bhutan. Di negara ini, warganya bahkan dijamin harus bahagia dan tercukupi kebutuhannya.

Inibaru.id – Kalau kita membahas tentang negara anti miskin, yang terpikir tentu saja adalah Swiss. Bagaimana nggak, di negara ini ada berbagai pusat dari organisasi kerja sama negara-negara sedunia. Pemandangan alamnya yang luar biasa dan kemajuan teknologi juga membuat Swiss seperti jauh meninggalkan negara-negara lain.

Tapi tunggu dulu, anggapan tentang negara anti miskin harus ada di Barat nggak benar, Millens. Justru, ada negara yang benar-benar melarang warganya jadi miskin di dekat kita. Negara tersebut adalah Bhutan yang ada di utara India. Seperti apa sih negara yang namanya nggak begitu dikenal banyak orang ini?

Negara yang ber-ibu kota di Thimpu ini sebenarnya bukan negara yang maju dan dipenuhi dengan sentuhan teknologi mutakhir layaknya Jepang. Negara ini bahkan bisa dikatakan mengandalkan kekayaan alamnya. Namun, warganya termasuk paling bahagia di dunia.

Hal ini disebabkan oleh warga dan Kerajaan Bhutan yang memang sangat mementingkan kelestarian alam. Mereka menjaga penuh kekayaan alamnya seperti hutan, air, tanah, dan lain-lain. Gara-gara hal ini, hasil alam mereka melimpah, warganya selalu diberkahi dengan ketahanan pangan yang oke. Intinya sih, kalau soal makan, mereka nggak lagi pening memikirkannya.

Pemerintah Kerajaan Bhutan bahkan sampai mengeluarkan aturan unik, yakni memastikan bahwa 60 persen hutan di sana harus tetap lestari, nggak boleh diapa-apakan. Bahkan, sempat ada kewajiban menanam 50 ribu pohon hanya dalam satu jam saja. Wih, keren ya sampai ada aturan ini.

Raja sangat mementingkan kebahagiaan warga Bhutan. (Flickr/ Adam Singer<b>)</b>

Warganya Harus Bahagia

Tahu nggak, Raja Bhutan membuat sebuah peraturan unik yang membuat warganya pasti memiliki tempat tinggal? Yap, kalau sampai ada warga Bhutan nggak punya rumah atau bahkan pekerjaan, mereka harus menghadap raja. Mereka nggak bakal dihukum kok, tapi justru diberikan solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini.

Solusinya biasanya adalah adanya lahan yang bisa diolah agar mereka bisa hidup. Mereka juga akan diawasi oleh utusan raja agar garapan lahannya memang bisa mencukupi kebutuhan mereka.

Kebijakan lain yang diterapkan Kerajaan Bhutan adalah pengobatan gratis bagi warganya, tanpa terkecuali. Nggak bakal deh orang miskin yang terlantar hanya gara-gara sakit dan nggak bisa berobat. Yang luar biasa, warga bahkan bisa memilih jenis pengobatan apa yang ingin mereka gunakan. Ayem banget ya?

Yang terakhir, warga Bhutan memiliki tradisi mengingat kematian sebagai cara untuk nggak terlalu mementingkan nafsu duniawi. Meski terkesan klise, bagi warga Bhutan, hal ini membuat mereka justru lebih bahagia dan nggak memiliki beban hidup. Hal ini sangat kontras dengan manusia dari dunia modern yang justru banyak yang tertekan karena memikirkan banyak hal tentang kehidupan, ya?

Tertarik berkunjung ke negara anti miskin bernama Bhutan ini, Millens? (Boo/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024