BerandaHits
Kamis, 27 Jul 2022 09:28

BMKG Jelaskan Penyebab Udara Dingin Akhir-Akhir Ini

Suhu dingin di Indonesia dipengaruhi angin munson Australia. (Kompas/Shutterstock/Bakhtiar Rahman)

Beberapa hari terakhir udara terasa sangat dingin pada dini hari hingga pagi. Apa penjelasan BMKG?

Inibaru.id - Sepakat nggak sih kalau beberapa hari terakhir udara terasa sangat dingin, terutama pada dini hari hingga pagi? Rupanya, suhu rendah yang berkisar di angka 14-21 derajat Celsius itu di rasakan hampir seluruh masyarakat Pulau Jawa.

Sebenarnya, suhu dingin di Indonesia bukan hal yang baru. Biasanya hal ini terjadi pada musim kemarau, tepatnya dari Juli sampai September. Khusus untuk tahun ini, puncak musim kemarau diprediksi bakal hadir pada Agustus.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin.

“Periode ini ditandai pergerakan angin dari arah timur yang berasal dari Benua Australia,” terang Miming, Selasa (27/7/2022).

Suhu dingin di Indonesia bukan hal yang ekstrem. (Ayomedan)

Pengaruh Angin Munson Australia

Beda dengan belahan bumi utara yang sedang mengalami musim panas, di belahan bumi selatan sedang musim dingin. Sebagian wilayah dari negara tetangga kita Australia pun sedang mengalaminya. Di sana juga sedang mengalami pola tekanan udara tinggi.

Karena tekanan udara di wilayah sebelah utara Australia, termasuk Indonesia lebih rendah, maka massa udara pun bergerak dari Australia ke sini. Hal ini dikenal dengan angin Monsun Australia. Nah, angin ini membawa udara dengan suhu lebih dingin, Millens.

“Kondisi ini turut memicu suhu di beberapa wilayah di Indonesia, terutama bagian selatan khatulistiwa seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara terasa lebih dingin, terutama pada malam hari,” lanjut Miming.

Hal lain yang membuat suhu udara cenderung lebih dingin adalah tingkat perawanan yang rendah, khususnya pada malam hari. Hal ini ternyata berimbas pada pelepasan radiasi dari bumi ke arah atmosfer jadi lebih maksimal.

“Dampaknya, suhu di permukaan bumi terasa lebih dingin,” jelas Miming.

Bukan Fenomena Ekstrem

Mengingat orang Indonesia sudah terbiasa dengan suhu hangat cenderung panas, suhu dingin ini sering dianggap sebagai fenomena ekstrem. Padahal, kondisi ini sebenarnya biasa saja. Buktinya, fenomena embun upas atau embun beku di Dieng juga selalu berulang setiap tahun.

Jadi, kamu nggak perlu khawatir dengan fenomena suhu dingin di Indonesia belakangan ini, Millens. Yang perlu kamu lakukan adalah tetap mengonsumsi makanan bergizi agar ketahanan tubuh tetap terjaga di cuaca yang berubah-ubah. (Kom/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: