BerandaHits
Jumat, 13 Nov 2025 11:55

Bikin Ikut Merasa Gerah dan Pengin Makan Mi Ayam, Begini Review Film 'Pangku'

Potongan gambar film 'Pangku' yang masih tayang di bioskop. (Gambar Gerak)

Kamu bakal bisa merasakan suasana gerah dan sesak, rasa ingin makan mi ayam, hingga seperti apa kehangatan cinta ibu ke anak yang seutuhnya setelah menonton film 'Pangku'.

Inibaru.id - Notifikasi pesan singkat WhatsApp muncul di ponsel saya. Tanpa perlu membuka aplikasinya, saya langsung bisa membaca pesan yang sangat singkat tersebut; "Film anj***!" Meski terkesan seperti umpatan, saya langsung paham mengapa rekan saya, Bakti, menulisnya sebagai gambaran betapa bagus film Pangku yang baru saja dia tonton di bioskop.

Sebagai orang yang pernah aktif di unit kegiatan mahasiswa film semasa kuliah dulu, Bakti langsung penasaran begitu melihat banyak review bagus dari film yang disutradarai aktor kenamaan Reza Rahadian tersebut.

"Sempat baca-baca review di Twitter katanya bagus banget. Tapi nggak nyangka pas nonton sendiri, beneran filmnya sebagus itu. Pas nonton sering banget mengela napas, nangis, bahkan mengumpat," ucapnya pada Rabu (12/11/2025) malam.

Sebenarnya, hype film yang sudah hadir di bioskop sejak 6 November 2025 ini nggak hanya muncul belakangan. Sejak tayang dan mendapatkan 4 penghargaan di Busan International Film Festival yang digelar pada 25 September 2025, banyak yang sudah mengira film ini memang bukan film biasa.

Apalagi, Claresta Taufan, sang pemeran utama film ini, sampai mendapatkan Rising Star Award di Marie Claire Asia Star Awards yang masuk bagian dari festival film prestisius di Korea Selatan tersebut. Sudah terprediksi ada yang istimewa di film ini.

Pangku, yang banyak dianggap sebagai perwujudan surat cinta Reza kepada ibunya, menceritakan kisah Sartika, ibu tunggal yang diperankan Claresta Taufan, untuk menghidupi putranya di tengah kesulitan sehari-hari.

Akting Claresta Taufan sebagai Sartika di film 'Pangku' mendapatkan penghargaan prestisius. (Gambar Gerak)

Dia menjadi pelayan di warung kopi pangku, semacam warung remang-remang yang ada di jalur Pantura, tepatnya di Indramayu, Jawa Barat. Di tempat itu, pelanggan laki-laki bisa menikmati kopi sembari memangku Sartika.

"Yang luar biasa dari film ini, nggak menjual kesedihan atau kemiskinan. Meski penderitaan Sartika datang bertubi-tubi, kesan yang muncul dari film ini justru menunjukkan kekuatannya sebagai ibu tunggal yang terus memperjuangkan segalanya buat anaknya," lanjut Bakti yang mengaku beberapa kali menangis saat menonton film tersebut.

Meski karakternya utamanya kerap dianggap sebelah mata di dunia nyata gara-gara profesinya, di Pangku, justru digambarkan sebagai manusia seutuhnya. Kita benar-benar mendapatkan gambaran utuh cinta ibu kepada anaknya dan bagaimana seseorang yang sudah terbiasa hidup dengan kesulitan, bakal melakukan semuanya dengan sebaik-baiknya saat muncul sebuah harapan.

"Pengambilan gambar di film ini juga cakep banget. Kita bisa merasakan sensasi gerah, nggak nyaman, dan bahkan seperti mampu merasakan aroma dari ruangan-ruangan yang ada di dalam film," lanjutnya.

Lebih dari itu, di media sosial X, bahkan muncul fenomena unik yang bikin banyak orang mengunggah foto mi ayam yang mereka makan setelah nonton film ini. Kabarnya, ada adegan di film ini yang sukses bikin banyak orang tiba-tiba pengin makan mi ayam, Gez.

"Konsumsi mi ayam dilaporkan meningkat seiring dengan perilisan film 'Pangku' karya Reza Rahadian di bioskop," canda akun @Filmindosource di X seiring dengan adanya fenomena unik ini pada Sabtu (8/11/2025).

Yang pasti, film Pangku bukan film bergenre slice of life biasa. Dengan durasi yang cukup panjang, yaitu 1 jam 40 menit, film dengan plot yang mengalir pelan ini justru nggak bikin kita bosan. Selain itu, siap-siap karena di bagian akhir film, ada plot twist yang benar-benar membuat banyak penonton, termasuk Bakti, akhirnya mengumpat.

Bukan hal aneh melihat film Pangku dianggap sebagai salah satu film Indonesia terbaik tahun ini. Bahkan, bisa jadi, film ini akan terus dibicarakan hingga bertahun-tahun di masa depan. Jadi, selagi masih ada di bioskop, segera deh tonton, Gez. Setelah itu, boleh kok makan mi ayam kesukaanmu sembari membicarakan hebatnya film ini dengan teman atau kekasih. (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: