BerandaHits
Selasa, 11 Mei 2020 12:56

Bikin Heboh, Begini Penjelasan LAPAN Terkait Dentuman di Jawa Tengah

Dentuman yang terdengar di sebagian wilayah Jawa Tengah membuat banyak warga bertanya-tanya (Pixabay/aocaohenmang)

Dentuman cukup keras membuat panik warga yang tinggal di Jawa Tengah, khususnya yang tinggal di sekitar Pantura. Ada yang mengaitkan fenomena ini dengan datangnya asteroid yang mendekati bumi. Benarkah?

Inibaru.id – Mirip dengan yang didengar oleh sebagian warga dari wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa barat beberapa saat lalu, warga di wilayah Jawa Tengah juga mendengarkan dentuman pada Senin (11/5/2020) dini hari. Topik dentuman ini bahkan sampai menjadi Trending Topic di media sosial Twitter.

Suara dentuman terdengar dengan jelas di Kota Semarang dan Kota Surakarta. Salah seorang warga Surakarta bernama Tatyana sempat mengabadikan pengalamannya mendengar dentuman tersebut ke media sosial. Dentuman terjadi sekitar pukul 03.00 WIB atau saat beberapa orang sudah bangun untuk menyantap sahur.

“Lagi sahur, terus denger suara dung,” katanya pada Senin (11/5).

Ketua LAPAN Thomas Djamaluddin. (Liputan6/Fahrizal Lubis)<br>

Berbagai dugaan pun berkembang terkait dentuman tersebut. Salah satunya adalah dentuman dihubungkan dengan fenomena datangnya asteroid yang mendekati bumi. Namun, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mematahkan asumsi tersebut.

“Tidak ada info asteroid. Soal dentuman, selalu berulang. Itu hanya suara lokal,” terang Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin.

Thomas menjelaskan, nggak ada info yang menunjukkan asteroid tengah mendekati bumi ketika dentuman muncul di wilayah Jawa Tengah. Bahkan, dia juga memastikan bahwa seringkali isu dentuman terkait dengan asteoid nggak benar. Menurutnya, asteroid mempunyai jarak yang sangat jauh. Bahkan jaraknya melebihi jarak Bumi ke Bulan. Sehingga, bisa dipastikan nggak ada kaitan antara asteroid dengan suara dentuman.

Isu adanya kaitan antara asteroid dengan dentuman dibantah oleh LAPAN. (Jateng Inews)<br>

Penjelasan lain datang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kasi Data dan Observasi Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo menerangkan bahwa nggak ada aktivitas seismik di sekitar daerah dentuman terjadi.

“Dari sisi geofisika tidak terpantau adanya aktivitas seismik, jadi jawaban sementara belum bisa mengkonfirmasi suara dentuman yang sebenarnya,” kata dia.

Sedangkan dari sisi meteorologi, memang ditemukan kumpulan awan dari tengah malam hingga sahur. Kumpulan awan ini bisa menyebabkan datangnya petir. Hanya, petir ini terjadi di sekitar pesisir selatan Pulau Jawa Saja.

Kamu sempat mendengar suara dentuman di dini hari tadi, nggak, Millens? (Kum/MG26/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024