BerandaHits
Jumat, 4 Nov 2021 09:00

Biar Nggak Lagi Menderita Karena Cinta Sepihak

Cinta bertepuk sebelah tangan. (Shutterstock via Kompas)

Kalau sudah jatuh cinta, semuanya jadi indah. Tapi, semuanya pasti berubah 180 derajat ketika cintamu bertepuk sebelah tangan. Nggak mau kayak gini lagi kan? Nih, ada tipsnya!

Inibaru.id - Pernah nggak sih menyatakan cinta tapi ditolak? Pernah juga naksir seseorang tapi ternyata dia menyukai orang lain? Sudah berapa kali nih kamu mengalami cinta bertepuk sebelah tangan?

Nggak nyaman banget ya saat mengalaminya? Saking sakitnya bukan nggak mungkin bakal meninggalkan trauma. Seseorang yang menjalani cinta sepihak bisa saja butuh waktu lama dan panjang untuk bisa pulih dan kembali baik-baik saja.

Buat kamu yang pernah mengalami cinta sepihak dan bertekad untuk nggak lagi mengalaminya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Yuk, simak!

1. Cintai Dulu Dirimu Sendiri

Ada baiknya kamu merawat baik-baik dirimu. Sudah sepantasnya kamu menyayangi dirimu sepenuhnya dan seutuhnya. Yap, kamulah satu-satunya orang penting yang dapat memberimu cinta sepenuhnya. Eh, bukan berarti kamu harus narsistik ya. Kamu hanya perlu memahami bahwa kamu punya kendali penuh untuk menjaga ekspektasi.

Seenggaknya dengan lebih mencintai diri sendiri, kamu nggak akan gampang terpuruk ketika ada seseorang yang nggak memberi balasan cinta sesuai dengan harapan atau keinginanmu.

2. Cintai Secukupnya

Sebesar apa pun rasa suka dan perasaanmu pada seseorang, upayakan untuk menjaga "porsi" secukupnya. Mungkin dunia nggak lagi sama ketika kamu bersamanya. Tapi, tetap saja, kamu harus menapakkan kakimu di bumi.

Cintai orang lain secukupnya, nggak perlu sampai terobsesi. Kalau kamu bisa mencintai seseorang secukupnya, maka momok cinta bertepuk sebelah tangan bisa lebih mudah dihindari. Sebab kamu nggak menghabiskan terlalu banyak energi dalam menghadirkan perasaan itu.

Nggak ada yang sempurna di dunia ini. (Pinterest)

3. Nobody's Perfect

Setiap manusia memiliki keunikannya masing-masing. Ada kelebihan dan kekurangannya. Nggak ada yang benar-benar sempurna.

Katakanlah, saat kamu menyukai seseorang, ingat bahwa dia juga punya kelebihan dan kekurangan sendiri. Dia bukan figur paling sempurna di alam semesta. Nah, ketika menyadari ada ketidaksempurnaan dalam diri seseorang, kamu pun dapat menerima kenyataan bahwa dalam urusan mencintai dan dicintai pun juga ada hal-hal yang nggak sepenuhnya sempurna.

4. Ciptakan Bentuk Kebahagiaanmu Sendiri

Perasaan sedih dan bahagia itu nyata, Millens. Kamu bisa jatuh cinta dan terluka secara beriringan. Kamu nggak bisa terus menerus menuntut orang lain untuk membuatmu bahagia.

Nggak bisa menjadikan balasan cinta seseorang sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan. Kalau seandainya ada cinta yang nggak dibalas dengan kadar yang sama, ya sudah. Kamu boleh merasa sedih, tapi secukupnya saja ya. Habis itu, kembalilah tersenyum dan ciptakan bentuk kebahagiaanmu sendiri yang baru.

5. Kembali Menata Hati dengan Lebih Hati-Hati

Ruang di hatimu jangan sepenuhnya diisi oleh kehadiran seseorang saja dong. Supaya nggak ingin merasakan luka yang terlalu dalam ketika menyatakan perasaan kepada seseorang, berilah porsi secukupnya.

Jadi ketika kamu ditolak, seenggaknya nggak kamu anggap sebagai cinta sepihak, namun karena dia bukan orang yang tepat.

Buat kamu yang saat ini sedang terluka atau berupaya untuk kembali pulih, jangan lupa coba tips di atas ya. Percaya deh, pasti ada orang yang tepat di luar sana. Ini hanya perkara waktu. (Fim/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024