BerandaHits
Rabu, 6 Okt 2020 10:26

Bertahun-tahun Konflik, Negara-negara Arab Ini Kini Damai dengan Israel

Negara-negara Arab berdamai dengan Israel. (GettyImages)

Beberapa saat lalu, Uni Emirat Arab (UAE) memutuskan untuk menormalisasi hubungannya dengan Israel. Hal itu juga dilakukan oleh negara-negara Arab yang lain. Keputusan perdamaian dengan Israel ini pun dianggap sebagai pengkhianatan bagi perjuangan Palestina.<br>

Inibaru.id - Konflik antara negara-negara Arab dan Israel yang yang telah berlangsung cukup lama perlahan mulai terkikis. Hal ini ditandai dengan keputusan Uni Emirat Arab (UEA) yang memilih untuk menormalisasi hubungan dengan negeri Zionis tersebut.

Meskipun perdamaian memiliki kesan yang baik, hal ini ternyata menuai protes, terutama dari otoritas Palestina. UEA bahkan dianggap telah mengkhianati perjuangan rakyat Palestina untuk bebas dari penjajahan Israel. Hanya, apa yang dilakukan UAE sebenarnya juga sudah dilakukan beberapa negara Arab lainnya, lo.

Berikut adalah negara-negara Arab yang sudah melakukan perdamaian dengan Israel. Siapa saja ya mereka?

Mesir Teken Perjanjian Perdamaian Damai

Presiden Mesir Anwar Sadat (kiri) bersama Presiden AS Jimmy Carter (tengah) dan PM Israel Manachem Begin (kanan) saat membahas Perjanjian Camp. (Indopolitika)<br>

Mesir dan Israel sepakat untuk meneken Perjanjian Perdamaian pada 1979 setelah melalui perang di 1948 dan Yom Kippur di tahun 1973. Dalih perdamian itu adalah demi stabilitas di kawasan Timur Tengah. Setelah itu, Mesir dan Israel menandatangani Perjanjian damai di Camp David pada 1978, sekaligus mengakhiri perang tiga dekade antar kedua negara.

Yordania Mengekor

Penandatanganan perjanjian damai Yordania dan Israel. (ynetnews)

Yordania juga sepakat menandatangani perjanjian perdamaian dengan Israel setelah pernah terlibat perang enam hari dengan Israel. Momen tersebut membuat Yordania menjadi negara kedua setelah Mesir yang menormalisasi hubungannya dengan Israel.

Dalam perjanjian perdamaian yang diadakan pada 26 Oktober 1994 ini, Yordania diwakili oleh Raja Husain. Sementara Israel diwakili oleh Perdana Menteri Yitzak Rabin.

UAE Berdamai dengan Israel pada 2020

UAE memutuskan normalisasi hubungan dengan Israel. (static.timesofisrael)

Uni Emirat Arab (UAE) pada 13 Agustus 2020 memutuskan untuk menormalisasi hubungannya dengan Israel. Keputusan ini juga melibatkan Amerika Serikat sebagai penengah. Nggak hanya perjanjian perdamaian, ada tindakan simbolis berupa dikibarkannya bendera dari masing-masing negara.

Kesepakatan tersebut ditempuh oleh UAE dengan harapan Israel menghentikan aneksasinya atas Tepi Barat yang masih menjadi konflik dengan Palestina.

Bahrain Melunak dan Mengikuti Jejak UAE

Donald Trump menjadi penengah perdamaian Bahrain dengan Israel. (cnbcfm)

Bahrain sebetulnya adalah negara yang sangat keras terhadap Israel dan enggan mengakuinya sebagai negara. Namun, belakangan ini sikap Bahrain melunak. Setelah puluhan tahun bermusuhan, pemerintah Bahrain akhirnya memutuskan untuk menormalisasi hubungan dengan negeri Zionis tersebut, mengikuti jejak UAE.

“Terobosan bersejarah lagi hari ini! Dua teman baik kami, Israel dan Bahrain, menyetujui Kesepakatan Damai. Negara Arab kedua yang mencapai kesepakatan damai dengan Israel dalam 30 hari!” tulis Presiden AS Donald Trump pada Twitter miliknya Jumat (11/9/2020).

Negara Lain Bersiap

Jenderal Sudan Abdel-Fattah al-Burhan, kepala dewan militer, melambai kepada para pendukungnya. (timesofisrael)

Selain di Timur Tengah, Sudan dari benua Afrika juga bersiap untuk melakukan perdamaian dengan Israel. Pada Jumat (25/9/2020) Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu akan bertolak dari Tel Aviv menuju Sudan guna menandatangani perjanjian damai tersebut. Hal ini nggak lepas dari iming-iming Israel pada pemerintah Sudan yang akan menghapus negaranya dari daftar kelompok teroris yang diterbitkan Amerika Serikat sejak tahun 1990 silam.

Selain negara-negara Timur Tengah di atas, beberapa negara kawasan lainnya seperti Arab Saudi juga diisukan memiliki ‘kedekatan’ dengan Israel. Kondisi ini dinilai akan mengubah peta politik di Timur Tengah, khususnya soal konflik Israel dengan Palestina.

Bagaiaman menurutmu, Millens, apakah perdamaian ini baik bagi kondisi Timur Tengah atau sebaliknya? (Boo/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: