BerandaHits
Senin, 5 Des 2021 19:57

Berstatus Waspada dan Siaga, Berikut Deretan Gunung Aktif di Indonesia Selain Semeru

Gunung Semeru erupsi, Sabtu (4/12/2021). (Antara Foto/Seno via CNN)

Ternyata bukan cuma Semeru, masih ada beberapa gunung aktif yang musti diwaspadai. Beberapa berstatus siaga, lainnya waspada.

Inibaru.id - Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB menjadi momen yang nggak terlupakan khususnya bagi warga sekitar Gunung Semeru. Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengalami erupsi disertai dengan guguran lava dan awan panas.

Akibat bencana ini, rumah-rumah warga di sekitar Gunung Semeru rusak berat. Bukan cuma itu, Jembatan Gladak Perak yang menjadi penghubung antara Kabupaten Malang dan Lumajang juga ikut hilang. Ini membuat 1000 warga terisolasi karena jembatan menjadi satu-satunya penghubung.

Hingga Minggu (5/12/2021), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengkonfirmasi ada 14 korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru ini sementara, sebanyak 102 orang lainnya mengalami luka-luka.

BNPB bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Batubara (KESDM) menyatakan Gunung Semeru berstatus level dua atau Waspada. Artinya, ada sejumlah larangan dan imbauan yang harus diperhatikan oleh warga sekitar maupun pihak terkait, ya.

Erupsi yang terjadi di Gunung Semeru ini harus menjadi pertanda bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan. Asal kamu tahu, Semeru bukanlah satu-satunya gunung berapi di Indonesia yang berstatus waspada. Masih ada beberapa gunung api berstatus Siaga dan Waspada erupsi. Mana saja?

Gunung Api Level III (Siaga)

1.       Gunung Merapi (Jawa Tengah dan Yogyakarta)

Kamu tentu paham bahwa Gunung Merapi termasuk gunung berapi paling aktif di Indonesia. Masyarakat pun diimbau buat nggak berkegiatan apapun pada radius 3 kilometer dari puncak, sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro, dan sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Para pelaku wisata direkomendasikan nggak beraktivitas pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

2.       Gunung Sinabung (Sumatera Utara)

Gunung Sinabung juga memiliki keaktifan yang tinggi, Millens, sama seperti Merapi. Masyarakat dan wisatawan diimbau agar nggak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi. Bukan cuma itu, lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara dan barat harus dijauhi.

3.       Gunung Ili Lewotolok (Nusa Tenggara Timur)

Erupsi Gunung Ili Lewotolok. (via Okezone)

Masyarakat di sekitar Gunung IIi Lewotolok dan pengunjung baik itu pendaki ataupun wisatawan direkomendasikan agar nggak beraktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok. Masyarakat Desa Jontona juga diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran materi lapuk yang mungkin disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak atau kawah gunung.

Gunung Api Level II (Waspada)

1.       Gunung Anak Krakatau (Lampung)

Masyarakat atau wisatawan nggak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

2.       Gunung Karangetang (Sulawesi Utara)

Masyarakat dan wisatawan diperingatkan agar nggak melakukan aktivitas apa pun di dalam zona prakiraan bahaya yaitu 1,5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan). Juga nggak boleh berkegiatan di area perluasan sektoral kea rah Barat sejauh 2,5 km beserta sepanjang kali Malebuhe. Jangankan berkegiatan, mendekat aja nggak boleh, Millens.

3. Gunung Soputan (Sulawesi Utara)

Masyarakat nggak boleh beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari puncak Gunung Soputan dan dalam wilayah sektor arah barat-barat daya sejauh 2,5 km yang merupakan daerah bukaan kawah. Dikhawatirkan adanya ancaman leleran lava dan awan panas guguran.

4.       Gunung Bromo (Jawa Timur)

Berlokasi nggak jauh dari Semeru, Gunung Bromo juga berstatus level II. Mengingat statusnya saat ini, gunung yang popular sebagai objek wisata ini sedang nggak aman dikunjungi. Masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung, wisatawan atau pendaki diimbau untuk nggak memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif Gunung Bromo.

5.       Gunung Dukono (Maluku Utara)

Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung atau wisatawan diminta agar nggak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 2 km.

6.       Gunung Gamalama (Maluku Utara)

Ilustrasi Gunung Gamalama ketika erupsi. (Republika)

Masyarakat di sekitar Gunung Gamalama dan pengunjung atau wisatawan diimbau supaya nggak beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari kawah puncak Gunung Gamalama.

7.       Gunung Kerinci (Jambi, Sumatera Barat)

Masyarakat disekitar Gunung Kerinci dan wisatawan nggak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak Gunung Kerinci di dalam radius 3 km dari kawah aktif (masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya/KRB III).

8.       Gunung Ibu (Maluku Utara)

Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung diminta buat nggak beraktivitas di dalam radius 2,0 km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

9.       Gunung Ile Werung (Nusa Tenggara Timur/NTT)

Masyarakat diimbau untuk sementara waktu agar menghindari aktivitas di sekitar pantai di area lokasi bualan dan menghindar berlayar atau melaut di sekitar area tersebut, untuk mengantisipasi potensi perubahan atau kenaikan muka air laut.

10.   Gunung Sirung (NTT)

Masyarakat di sekitar Gunung Sirung maupun wisatawan direkomendasikan agar nggak melakukan aktivitas di dalam radius 1,5 km dari puncak atau kawah Gunung Sirung.

Banyak juga ya gunung yang harus diwaspadai. Ada yang di daerahmu nggak, Millens? (Kom/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024