BerandaHits
Sabtu, 3 Nov 2023 14:00

Berkunjung ke Planetarium UIN Walisongo, Sendiri atau Rombongan Sama-Sama Seru

Penampakkan depan gedung Planetarium UIN Walisongo Semarang yang terletak di kampus 3. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Biar wawasanmu makin luas, update ilmu dengan datang ke Planetarium UIN Walisongo Semarang, yuk! Untuk ke sana, kamu bisa datang sendiri maupun rombongan. Semua sama-sama seru deh, Millens.

Inibaru.id - Kalau kamu berada di Kota Semarang, nggak ada ruginya berkunjung ke Planetarium UIN Walisongo yang ada di Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Millens. Kenapa? Ya, karena selain bisa belajar astronomi dan melihat pemandangan luar angkasa, kamu juga akan melihat megahnya ruang belajar ilmu falak terbesar se-Asia yang ada di bawah lingkungan perguruan tinggi.

"Menurut saya, mungkin Planetarium UIN Walisongo ini terbesar nomor tiga di dunia. karena nomor satu ada di Afrika dan nomor dua di Timur Tengah," kata Koordinator Bagian Planetarium Imam Said Prasetyo.

Lelaki yang akrab disapa Imam itu menuturkan, dibangunnya planetarium tersebut bertujuan untuk pengembangan ilmu falak. Apalagi rektor pertama UIN Walisongo dikenal sebagai sosok yang konsen mengkaji ilmu falak.

"Pada akhirnya planetarium ini bukan hanya milik warga UIN Walisongo. Tapi untuk masyarakat umum yang tertarik pada dunia antariksa," jelasnya.

Jadwal Pertunjukkan

Pemandangan luar angkasa yang berhasil dipotret teleskop JWST. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Salah satu kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh pengunjung adalah melihat pertunjukkan yang ada di ruang berbentuk kubah setengah lingkaran. Di ruangan itu, kamu akan melihat benda-benda langit seperti bintang, bulan, matahari, dan planet lain.

Imam mengatakan, planetarium melayani wisata edukasi untuk umum hampir setiap hari, kecuali hari Minggu dan Senin. Selain kunjungan personal, datang ke sana juga bisa rombongan alias bareng-bareng asal kamu melampirkan surat, ya.

"Kalau lagi banyak rombongan yang datang, kami layani sampai empat sesi pada jam 09.00, 11.00, 13.00, dan 15.00 WIB," ucap Imam.

Sementara untuk masyarakat umum yang ingin berwisata ke Planetarium UIN Walisongo dianjurkan datang pada hari Jumat sore atau Sabtu. Karena, hari-hari selain itu sudah ramai di-boking oleh sekolah-sekolah.

"Kalau masyarakat umum mau ikut di hari biasa juga tidak masalah. Selama kouta tiket masih tersedia," imbuhnya.

Seorang pengunjung sedang mengamati objek matahari menggunakan teleskop yang disediakan Planetarium UIN Walisongo. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Pengalaman seru apa lagi yang bisa kamu dapatkan di Planetarium UIN Walisongo? Tentu saja kamu akan merasakan memegang teleskop dan menggunakannya untuk melihat matahari. Wow, sebuah pengalaman langka bagi orang awam, kan? Nah, jika tertarik pada dunia seperti ini, kamu juga bisa turut pada saat kegiatan mengamati hilal yang diadakan oleh IUN Walisongo.

"Setiap bulan Ramadan di Planetarium UIN Walisongo rutin mengadakan Rukyatul Hilal untuk menentukan satu Syawal. Siapa pun boleh ikut," tukasnya.

Yuk, kapan agenda jalan-jalan sambil belajar ke Planetarium UIN Walisongo kamu realisasikan, Millens? O iya, sebelum datang, pantengin akun media sosialnya di @planetariumuinws untuk mendapatkan informasi tema pertunjukkannya, ya! (Fitroh Nurikhsan/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024