BerandaHits
Senin, 19 Feb 2023 22:50

Benarkah Ada Burung Beracun?

Burung beracun hooded pitohui hewan endemik Indonesia Timur dan Papua. (Pinterest)

Ular atau laba-laba beracun mungkin sudah biasa. Lalu, adakah burung yang beracun dan berbahaya?

Inibaru.id – Sebagian jenis hewan seperti ular, laba-laba, atau katak memiliki racun. Mereka menggunakan racun ini sebagai proteksi diri atau melumpuhkan musuh. Tapi, pernah nggak kamu dengar bahwa ada burung yang beracun? Penemuan ini memang tergolong baru, Millens. Belum banyak orang yang tahu bahwa makhuk bersayap ini memiliki racun.

Sebenarnya, penelitian mengenai burung beracun ini baru dimulai sejak dua dekade terakhir. Dilansir dari AZ Animals (17/2/2023), bukan hal mudah untuk menemukan burung-burung beracun ini. Mereka langka dan hidup terpencil seperti hutan hujan dan hutan rimba.

Bukan cuma itu, peneliti juga perlu menemukan tindakan pencegahan jika menamukan burung beracun ini. Sebagai informasi, mereka ini berbeda dengan hewan lain seperti ular dan laba-laba yang menyuntikkan racun melalui gigitan.

Penelitian menunjukkan bahwa spesies burung beracun ini mengembangkan sifat mereka melalui evolusi yang diadaptasi untuk menyimpan racun yang secara morfologis unik bagi mereka. Meski begitu, dengan menemukan burung-burung beracun di dunia, peneliti akan dapat memahami bagaimana makhluk ini dapat berpotensi memberikan bahaya pada manusia atau makhluk hidup lainnya.

Burung beracun yang berhasil didokumentasikan

Jangan asal pegang jika bertemu burung ini. (via birdwatchingdaily)

Kamu penasaran burung beracun apa yang didokumentasikan? Adalah Hooded Pitohui atau burung pitohui berkerudung yang diketahui merupakan burung beracun. Spesies burung ini berasal dari keluarga oriole Old World dan merupakan burung endemik New Guinea (Papua).

Para peneliti menemukan burung ini pada 1990. Awalnya, para peneliti merasakan sensasi terbakar dan mati rasa setelah menangani burung ini. Jangan salah, spesies ini dan jenis burung pitohuis lainnya, menyimpan racun saraf yang disebut Batrachotoxin di jaringannya. Serem juga ya?

Asal kamu tahu, racun Batrachotoxin merupakan senyawa yang sangat beracun yang ditemukan di alam. Efeknya menyebabkan kelumpuhan hingga kematian. Memang, burung-burung ini nggak bisa menghasilkan senyawa beracun sendiri, namun kamu perlu tahu bahwa kulit dan bulu burung pitohui berkerudung merupakan bagian yang paling beracun.

Racun ini didapat dari makanan mereka. Namun, beberapa penelitian masih dilakukan untuk mengetahui dar mana sumber racun ini. Dugaan sementara racun ini berasal dari kumbang di hutan New Guinea.

Ternyata di balik bulu cantik burung pitohui ini terdapat racun yang mematikan ya, Millens? Mulai sekarang, jangan asal tangkap hewan endemik deh! Cukup dikagumi saja! (Siti Zumrokhatun/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: