Inibaru.id - Myzomela rote atau yang memiliki nama spesies Myzomela irianawidodoae memperkaya keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia. Burung ini merupakan spesies baru burung pemakan nektar yang ditemukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Burung Iriana Widodo ini ditemukan oleh LIPI pada akhir 2017 di kawasan hutan NTT.
“Burung yang baru ditemukan itu famili Meliphagidae, kelompok burung pemakan nektar,” jelas Dewi Malian Prawiradilaga, peneliti senior LIPI sebagaimana dikutip dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Spesies burung jenis baru yang populer sebagai myzomela rote ini diperoleh dari Hutan Seda di Kecamatan Rote Selatan, Rote Ndao, NTT.

“Karakteristik yang menonjol yakni paruhnya yang berwarna hitam, warna mata cokelat gelap, warna kaki dan jari hitam dengan bantalan kuku warna kuning,” terang Dewi.
Kalau dilihat dari bentuk fisiknya, burung myzomela rote ini memiliki bulu bulu yang sangat cantik. Di bagian kepala hingga dada atas dan tengkuk burung ini berwarna merah darah, warna kekang hitam dan garis hitam tipis di sekeliling mata, pita hitam pada pertengahan dada dan secara bertahap menjadi warna abu-abu dengan sapuan warna zaitun pada dada bawah, perut, paha, dan sekitar tungging.
Dewi juga menjelaskan bahwa, myzomela rote merupakan burung pemakan nektar. Kali aja kamu nggak tahu, nektar adalah cairan manis yang terdapat pada bunga. Selain nektar, myzomela rote juga memangsa serangga-serangga kecil seperti laba-laba.
Kalau habitatnya myzomela rote sih biasanya menghuni hutan, semak-semak, kebun dan pohon yang berbunga. Kalau kamu beruntung ya, kamu bisa menjumpai burung ini saat sedang memakan nektar pada bunga pohon jati di sekitar perkampungan.

Nama diambil dari Ibu Negara Republik Indonesia
Alasan penggunaan nama Ibu Negara Iriana Widodo sebagai nama burung pemakan nektar ini diungkapkan oleh Dewi.
Sebagaimana dikutip dari Mangobay, Kamis (22/12/2022), penamaan burung Myzomela Rote berangkat dari kekhawatiran begitu banyak burung yang diburu dari alam, dan hidup dalam sangkar.
“Kami menamai burung jenis baru dengan nama Ibu Negara ini jadi semacam penghargaan kepada beliau yang hobi dan sayang kepada burung. Kami juga berharap beliau membantu program konservasi burung di habitat alami, bukan di sangkar,” ungkap Dewi.
Dewi berharap, dengan penyampai Ibu Iriana, kampanye penyelamatan burung bisa lebih mudah diterima.
Wah, menarik ya burung iriana widodo ini. Eh, kamu salah satu pencinta burung juga nggak, nih, Millens? (Fatkha Karinda Putri/E05)