BerandaHits
Sabtu, 20 Okt 2023 17:52

Belajar dari India; Batasi Suara Klakson untuk Kurangi Polusi Suara

Ilustrasi: India bikin aturan membatasi suara klakson kendaraan bermotor. (Twitter/TMIHARINI)

Untuk mengurangi polusi suara, India berencana membatasi suara klakson berisik bertalu-talu yang acap membuat warganya terganggu. Bisakah kita belajar dari India?

Inibaru.id – Selain penduduk yang padat dan street food yang bikin geleng-geleng, pusat-pusat kota di India begitu masyhur dengan satu hal lain, yaitu klakson. Di persimpangan atau jalanan padat di sana, adalah hal wajar bagi pengguna jalan di sana untuk mengentak klakson keras-keras secara berulang.

Di berbagai video, kamu bakal dengan mudah menyaksikan betapa semrawutnya kondisi ini, yang agaknya telah dimaklumi masyarakat setempat. Namun, nggak demikian dengan pemerintah setempat. Agustus lalu, Kementerian Transportasi India mengaku tengah menggodok aturan untuk membatasi penggunaan klakson.

Menteri Transportasi India Nitin Gadkari nantinya akan membatasi suara klakson kendaraan bermotor maksimal 50 desibel saja. Alasannya, suara klakson ini jadi salah satu penyumbang polusi suara terbesar di negara tersebut.

FYI, selain polusi udara, polusi suara jadi salah satu penyebab utama tingginya masalah kesehatan di negara tersebut. Gadkari mengungkapkan, batasan tersebut diturunkan dari sebelumnya sekitar 70 desibel.

"Intinya, kami pengin suara klakson nggak lagi memekakkan telinga. Sebelumnya, batasannya adalah lebih dari 70 desibel, tapi sepertinya di lapangan klakson-klakson kendaraan lebih tinggi dari itu,” ucapnya, dikutip dari Livemint, 24 Agustus 2023.

Membahayakan Kesehatan

Suara klakson jadi salah satu penyumbang utama polusi suara di India. (Boredpanda.com/Michelle Fedosoff)

Aturan di India, batasan suara klakson untuk kendaraan roda dua adalah 80-91 desibel. Sementara, kendaraan roda tiga, mobil, dan komersial mencapai 53 desibel. Namun, Indian Medical Association mengungkapkan, faktanya lebih tinggi dari itu.

Padahal, asosiasi tersebut menambahkan, orang yang mendengarkan suara lebih dari 80 desibel selama 6-8 jam per hari berisiko mengalami penurunan kemampuan penndengaran. Mereka juga rentan mengalami peningkatan masalah kesehatan mental.

Hal ini sejalan dengan laporan dari National Environment Engineering Researcher Institute (NEERI). Menurut mereka, suara klakson dan bus di India sudah melebihi 100 desibel. Penelitian NEERI juga menyebut suara di sekeliling kota-kota besar India berada pada kisaran 80-100 desibel.

“Semua produsen kendaraan harus menyesuaikan (spesifikasi) klakson kendaraannya dengan aturan ini. Kendaraan yang sudah di jalan juga sama,” ungkap salah seorang pegawai pemerintahan yang nggak disebutkan namanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, sektor kendaraan dan transportasi India memang tengah berbenah. Sebelum klakson, mereka telah mewajibkan pengendara dan penumpang mengenakan sabuk pengaman. Mereka juga mewajibkan air bag, membatasi kecepatan, dan mengatur sistem pengereman.

Kebijakan membatasi suara klakson di India ini menarik untuk diterapkan di Indonesia juga nggak, sih? (Arie Widodo/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: