BerandaHits
Rabu, 27 Jul 2021 15:10

Begini Kata Arkeolog Soal Pendapat Candi Borobudur adalah Peninggalan Nabi Sulaiman

Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman? (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Beberapa tahun belakangan, ada pendapat yang menyebut Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman. Padahal, candi ini termasuk candi Buddha. Hm, kira-kira, bagaimana ya pendapat arkeolog terkait dengan pendapat ini?

Inibaru.id – Candi Borobudur adalah salah satu candi paling populer di Indonesia. Nggak hanya karena ukurannya yang besar dan megah, candi ini kaya akan nilai sejarah. Hal ini terlihat dari bentuk candi dan relief-reliefnya. Belakangan ini ada isu Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman. Hm, benar nggak sih?

Candi Borobudur itu letaknya di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bukannya Yogyakarta, ya. Memang banyak wisatawan yang berkunjung ke Borobudur sembari menikmati keindahan Yogyakarta.

Nah, kalau soal isu Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman, sebenarnya sudah muncul sejak beberapa tahun lalu, Millens. Salah seorang yang mengungkap isu ini adalah penulis buku Matematika Islam 3, KH Fahmi Basya.

Dalam buku itu, Fahmi membahas banyak hal terkait dengan kisah Nabi Sulaiman dan pendapatnya tentang Candi Borobudur. Kalau menurutnya sih ya, Negeri saba, Nama Sulaiman, hingga dipindahnya Istana Ratu Saba ke wilayah kerajaan yang dipimpin Nabi Sulaiman terkait erat dengan Candi Borobudur.

Di Alquran, ada keterangan tentang tabut, semacam peti atau kotak yang merupakan warisan dari ayah Nabi Sulaiman, Nabi Daud AS. Di dalam tabut ini kabarnya ada kitab Zabur, kitab Taurat, serta Tongkat Nabi Musa. Nah, Fahmi bersikukuh kalau ada relief di Candi Borobudur yang menggambarkan peti atau tabut tersebut sedang dijaga oleh seseorang.

Mendapatkan Tanggapan dari Arkeolog

Waktu pembangunan Candi Borobudur dengan masa Nabi Sulaiman hidup terlampau jauh jaraknya. (Inibaru.id/Ike P)

Nah, pendapat tentang Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman ini ternyata mendapatkan tanggapan dari arkeolog Heri Setyawan. Nah, staf Balai Konservasi Borobudur ini sempat diwawancarai Sekolah Tinggi Multimedia (MMTC) Yogyakarta. Hasil wawancara ini kemudian dipublikasikan di situs Kemendikbud.go.id.

Hery mengungkap sejumlah informasi terkait dengan cara meneliti situs purbakala seperti Candi Borobudur. Nah, dalam ilmu arkeologi, ada data-data yang disebut sebagai data spasial dan temporal yang bisa menentukan perkiraan waktu pembangunan sebuah bangunan atau situs purbakala.

Nah, dari data-data inilah dia yakin jika Candi Borobudur sama sekali nggak terkait dengan Nabi Sulaiman. Baginya jarak waktu pembangunan Candi Borobudur dengan masa waktu Nabi Sulaiman hidup terlalu jauh.

Apalagi, sebelumnya ada hasil penelitian yang dilakukan oleh Institut of Archeology of Hebrew University of Jerussalem yang memperkirakan Nabi Sulaiman hidup pada 10 SM. Kekuasaan Nabi Sulaiman juga ada di wilayah Jerussalem.

Sementara itu, Candi Borobudur diperkirakan dibangun di periode Mataram Kuno pada abad ke-8 sampai ke-10. Jarak antara 10 SM sampai abad ke 8 Masehi saja sudah mencapai belasan ribu tahun, bukan?

Kalau ada isu bahwa nama Saba di kisah Nabi Sulaiman berasal dari Wanasaba, juga nggak tepat. Hal ini disebabkan oleh kata Wanasaba yang artinya adalah tempat berkumpul di sebuah hutan di Bahasa Sansekerta, bukannya Bahasa Arab.

Hm, jadi, pernyataan kalau Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman sebenarnya belum bisa dipastikan kebenarannya, ya? (Kum/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: