BerandaHits
Minggu, 30 Nov 2024 11:07

Bantuan Sosial Cantumkan Nama Gibran, Dari Mana Sumber Dananya?

Bantuan sembako dari Wakil Presiden RI Gibran Raka Bumingraka bertuliskan namanya. (X)

Warganet mengkritik aksi Wakil Presiden RI Gibran Raka Bumingraka yang memberikan bantuan dengan mencantumkam namanya. Masyarakat mempertanyakan apakah sumber dana bansos berasal dari uang pribadi atau uang negara.

Inibaru.id - Sudah menjadi hal yang wajar jika presiden atau wakilnya menyampaikan bantuan ke masyarakat. Namun, bantuan yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI Gibran Raka Bumingraka pada Kamis, 28 November 2024 justru bikin heboh orang-orang. Apa sebab?

Sekilas nggak ada aneh dari kedatangan Gibran ke kawasan terdampak banjir di daerah Jakarta Timur beberapa waktu lalu. Warga menyambut kedatangan putra sulung Joko Widodo itu dengan gembira, sementara Gibran menyodorkan bantuan yang sudah dikemas dalam totebag.

Yang bikin heboh adalah tulisan yang tercantum di tas tersebut, yakni "Bantuan Wapres Gibran" lengkap dengan lambang dan tulisan "Istana Wakil Presiden".

Sejumlah warganet menilai pencantuman nama Gibran di bagian depan totebag tersebut kurang sesuai lantaran pengadaan sembako itu menggunakan uang negara.

Bahkan, sejumlah warganet juga menyamakan aksi Gibran ini dengan Joko Widodo saat menjabat sebagai presiden. Kala itu, Jokowi kerap membagi-bagikan sembako dalam totebag bertuliskan "Bantuan Presiden RI". Mereka menilai eks Wali Kota Solo itu ingin membangun branding pribadinya untuk keperluan politik di masa mendatang.

Dari Mana Sumber Dana Bansos?

Ilustrasi: Bantuan sosial berasal dari keuangan negara yaitu APBN. (Antara)

Sikap nyinyir serta kritik dari masyarakat terhadap hal yang dilakukan Gibran ini tentu saja wajar ya, Millens? Sebab, kita tahu bahwa segala bentuk bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah berasal dari uang negara.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani pernah memberikan penjelasan bahwa bansos itu merupakan instrumen dalam APBN. APBN adalah undang-undang yang dibahas bersama seluruh partai politik di Senayan. Sesudah menjadi undang-undang, maka ia menjadi instrumen negara.

Menkeu menyebutkan, pengelolaan keuangan negara dari APBN harus transparan, sebab masyarakat berhak mengetahui asal dan penggunaan anggaran untuk apa, salah satunya bantuan sosial.

Bendahara negara itu menyebutkan, APBN alias uang rakyat ini bersumber dari pajak, bea cukai, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), bahkan dari investasi yang dibelanjakan melalui kementerian dan lembaga, maupun transfer dana desa.

"Itu semuanya menggambarkan bagaimana kehadiran negara, karena masyarakat kita mungkin sering merasakan negara hadir itu menjadi dianggapnya hanya retorika," ujarnya pada Februari 2024, dikutip dari Kumparan (2/2/2024).

Nah, sudah jelas kan dari mana sumber dana bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat? Lalu, benarkah totebag bertuliskan "Bantuan Wapres Gibran" itu berasal dari kantong pribadi Gibran? Semoga Gibran segera memberikan klarifikasi tentang dari mana sumber dana bantuan yang mengatasnamakan dirinya untuk menghindari asumsi negatif dari masyarakat. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Mencicipi Rasa Legendaris yang Disajikan di Warung Mi Lethek Mbah Jumal

20 Nov 2024

Nggak Ada Perayaan Tahun Baru di Shibuya, Tokyo, Jepang

20 Nov 2024

Petani Milenial, Berhasilkah Bikin Anak Muda Berkarier Jadi Petani?

20 Nov 2024

Mau Pertama atau Berkali-kali, Pengalaman Nonton Timnas Indonesia di GBK Membekas Abadi

20 Nov 2024

Pastikan Kehalalan, Juru Sembelih di Rembang Dilatih Sesuai Syariat Islam

20 Nov 2024

Bagaimana Orangtua Menyikapi Anak yang Membaca Manga dengan Unsur Kekerasan

20 Nov 2024

Lawang Keputren Bajang Ratu, 'Peninggalan Majapahit' yang Terlempar hingga Lereng Muria

20 Nov 2024

Mengenal 4 Budaya Kota Semarang yang Kini Berstatus Warisan Budaya Takbenda

21 Nov 2024

Memahami Perempuan Korea di Buku 'Bukannya Aku Nggak Mau Menikah' Karya Lee Joo Yoon

21 Nov 2024

AI Bikin Cerita Nyaris Sempurna, Tapi Nggak Mampu Bikin Pembaca Terhanyut

21 Nov 2024

Dilema Membawa Anak ke Tempat Kerja

21 Nov 2024

La Nina Masih Berlanjut, BMKG Minta Kita Makin Waspada Bencana Alam

21 Nov 2024

Kematian Bayi dan Balita: Indikator Kesehatan Masyarakat Perlu Perhatian Serius

21 Nov 2024

Ketua KPK Setyo Budiyanto: OTT Pintu untuk Ungkap Korupsi Besar

22 Nov 2024

Menelisik Rencana Prabowo Pengin Indonesia Hentikan Impor Beras Mulai 2025

22 Nov 2024

Meriung di Panggung Ki Djaswadi, sang Maestro Kentrung dari Pati

22 Nov 2024

Menemukan Keindahan dalam Ketidaksempurnaan, Itulah Prinsip Wabi-Sabi

22 Nov 2024

Mencegah Kecelakaan Maut di Turunan Silayur, Ngaliyan, Semarang Terulang

22 Nov 2024

Apa Alasan Orang Jepang Tidur di Lantai?

22 Nov 2024

Rute Baru Semarang-Pontianak Resmi Dibuka di Bandara Ahmad Yani Semarang

22 Nov 2024