BerandaHits
Selasa, 18 Sep 2023 11:44

Bansos Digelontorkan, Akankah Efektif Bikin Harga Beras Turun?

Ilustrasi: Harga beras di pasaran mahal. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Pemerintah gelontorkan bansos beras dan menjalankan operasi pasar. Apakah mungkin hal ini mampu menurunkan harga beras?

Inibaru.id – Naiknya harga beras di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan mendapatkan tanggapan dari pemerintah dengan menggelontorkan bantuan sosial (bansos) beras. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan pun mengklaim keberadaan bansos ini mampu menurunkan harga beras meski belum seberapa.

Betewe, bansos yang dimaksud adalah pemberian bantuan 10 kilogram beras per kepala keluarga untuk 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan ini sudah diberikan mulai bulan ini dengan alokasi 210 ribu ton beras per bulan.

“Pemerintah menggelontorkan 10 kilogram beras per KK untuk lebih dari 21 juta KK mulai September, Oktober, dan November. Ini harganya sudah turun di beberapa tempat. Ada yang Rp100 (per kilogram), Rp200, ada juga yang Rp500,” terang Zulkifli di Bantul, DIY, sebagaimana dilansir dari Antara, Minggu (17/9/2023).

Pasokan Beras Terbatas

Ilustrasi: Pemerintah menggelar bansos beras untuk menekan harga. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Tapi, apakah klaim bansos beras sudah mampu menurunkan harga beras seperti yang disampaikan Zulkifli memang benar? Kalau soal ini, pengamat Khudori dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) menyebut keberhasilan bansos beras menurunkan harga sangat bergantung pada kondisi pasar. Apalagi, kenaikan harga beras belakangan ini menandakan bahwa pasokan beras sebenarnya terbatas.

“Untuk membuat harga turun, kalau menurut dugaan saya sulit karena pasokan ke pasar dari musim panen sudah menurun sejak Juli lalu,” ucap Khudori sebagaimana dikutip dari Tempo, Minggu (17/9).

Apa yang diungkap Khudori ini cukup kontras dengan klaim Zulkifli yang menyebut pasokan beras di Indonesia masih melimpah. Zulkifli bahkan menyebut stok cadangan beras pemerintah (CBP) ada di angka 1,6 juta ton.

Tudingan Khudori terkait dengan pasokan beras di Indonesia nggak asal cuap. Dia melirik realisasi bansos beras pada Maret-Mei yang baru bisa selesai digelontorkan pada Juni 2023. Meski begitu, berkat adanya bansos itu, harga beras pada periode tersebut nggak naik. Beda cerita dengan kondisi Juli-Agustus saat pemerintah nggak menyalurkan bansos, harga beras naik dengan signifikan.

Beda dengan Khudori yang menyebut harga beras belum tentu bisa turun meski sudah ada bansos, Direktur Utama Perum Bulog optimis hal ini mampu terealisasi.

“Kami harap nantinya harga beras paling mahal Rp11 ribu,” terang Budi Waseso di Gudang Bulog Jakarta Utara pada Senin (11/9).

Soalnya, selain mengadakan pemberian bansos, pemerintah juga melakukan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar yang diharapkan bisa mengintervensi harga beras.

Sekadar informasi, per Minggu (17/9) harga beras medium di beberapa tempat masih cukup mahal. Di DKI Jakarta, harganya menembus Rp15.750 per kilogram. Sementara di Kalimantan Tengah, harga beras melampaui Rp18 ribu per kilogram. Padahal, biasanya harga beras ada di angka Rp12 ribuan.

Semoga saja apa yang dilakukan pemerintah mampu membuat harga beras turun ya, Millens. Omong-omong, di daerahmu apakah harga beras masih mahal? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: