Inibaru.id – Kalau bicara soal ekonomi, Indonesia sebenarnya punya target jadi negara maju pada 2045 nanti. Sayangnya, bisa jadi mimpi itu sulit diwujudkan dalam waktu dekat. Justru, kini kita harus rela dengan fakta bahwa ekonomi Indonesia setara Timor Leste. Iya, negara tetangga yang merdeka dari kita dua dekade lalu itu.
Pada 2019 lalu, Indonesia sebenarnya sudah mendapatkan status negara berpendapatan menengah atas alias upper middle income country. Sayangnya, Bank Dunia justru kembali menurunkan status ekonomi Indonesia jadi negara dengan pendapatan menengah bawah atau lower middle income country.
Hal ini membuat ekonomi Indonesia kembali berada di level yang sama dengan negara-negara yang sering dianggap lebih miskin dari kita seperti Timor Leste. Bahkan, ekonomi kita kini di bawah negara kecil di Kepulauan Karibia, Haiti, yang dikenal masih lumayan kacau dan baru-baru ini kehilangan presidennya karena dibunuh.
Kok bisa ekonomi kita turun levelnya jadi lower middle income country? Gara-garanya sih selama tahun 2020 lalu, gross national income (GNI) alias pendapatan nasional kotor per kapita Tanah Air juga turun. Kalau kamu bingung seperti apa itu GNI, sebenarnya adalah produk domestik bruto (PDB) yang ditambah dengan bunga atau dividen dari negara lain.
Kalau 2019 lalu, nilai GNI Indonesia itu ada di angka 4.050 Dollar AS. Nah, pada 2020, angkanya turun jadi 3.870 Dollar AS per kapita. Duh, cuma segitu ya rata-rata yang didapat per orang di Indonesia per tahun.
Nggak hanya Indonesia, negara-negara lain yang nasibnya turun kelas ekonominya adalah Iran, Rumania Panama, Samoa, dan Belize. Ya, bukan berarti kita ada temannya, ya, Millens. Penurunan ini juga kurang bagus untuk kondisi ekonomi dalam negeri.
Cek yuk nilai GNI sejumlah negara di Asia Tenggara lainnya. Kalau Vietnam sih per kapitanya mendaptkan 2.700 Dollar AS, kalau Vietnam mencapai 3.400 Dollar AS per kapita. Meski levelnya sama dengan Indonesia, Timor Leste masih punya nilai GNI di bawah 1.800 Dollar AS per kapita, setara dengan Papua Nugini, Myanmar, serta Kamboja.
Kok bisa ekonomi Indonesia turun kelas? Ternyata penyebabnya adalah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dengan sangat parah. Pertumbuhan ekonomi kita bahkan sampai minus 2,07 persen pada 2020 lalu gara-gara virus ini.
Yang bikin tambah pusing, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahkan memprediksi utang pemerintah bisa jadi bakal terus membengkak gara-gara harus menangani pandemi. Padahal, APBN Indonesia sangat terbatas. Padahal, bisa jadi hingga tahun depan (2022), pandemi Covid-19 belum benar-benar bisa diselesaikan di Indonesia.
Duh, nggak nyangka ya Millens, level ekonomi Indonesia setara dengan Timor Leste. Semoga saja pandemi bisa segera dikendalikan dan ekonomi bisa kembali pulih, ya? (Kum/IB09/E05)