BerandaHits
Rabu, 27 Mei 2025 08:06

Banjir Demak, Sofiatun Pilih Tinggal di Rumah yang Tergenang karena Punya Balita

Sofiatun, warga Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak bertahan di rumah dalam keadaan banjir. (Inibaru.id/ Sekarwati)

Di atas genangan air yang masuk rumah setinggi lutut orang dewasa, Sofiatun, warga terdampak banjir Demak karena tanggul jebol di Kecamatan Bonang memilih bertahan karena memiliki anak balita.

Inibaru.id – Nasib malang seseorang nggak ada yang tahu. Inilah yang dialami Sofiatun, warga Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak yang sepekan ini terpaksa hidup dengan "bergelimang" air dari limpahan tanggul yang jebol nggak jauh dari tempat tinggalnya.

Bersama buah hatinya yang masih balita, dia memilih bertahan di rumahnya yang tergenang banjir sejak pekan lalu. Hujan deras mengakibatkan tanggul sungai Tuntang di dekat rumahnya jebol pada Minggu, 18 Mei 2025, mengakibatkan banjir setinggi satu meter di area permukiman warga, termasuk rumah Sofiatun.

Banjir tersebut, Sofiatun mendiskripsikan, setinggi lutut orang dewasa di dalam rumahnya yang berada tepat di tepi jalan raya Dukuh Gagatan, Desa Karangrejo. Sementara, di luar rumah air menggenang hingga sepinggang.

“Sekarang (banjir) sudah di bawah lutut. Sebelumnya sampai di atas lutut,” kata perempuan berusia 37 tahun tersebut belum lama ini.

Nangkring di Atas Papan

Agar nggak terus-menerus terendam air, Sofiatun saat ini bertahan dengan mengandalkan papan lebar yang ada di rumahnya. Sebelum banjir, papan tersebut biasa digunakan sebagai meja. Namun, kini papan tersebut berfungsi sebagai tempat tidur dan tempat nangkring saat makan.

Meski dekat dengan masjid yang aman dari banjir, Sofiatun mengaku lebih memilih tetap tinggal di rumah dengan posisi kebanjiran. Meski harus menjalani hari-hari dengan menyibak air untuk beraktivitas, dia memilih bertahan karena mempunyai anak balita yang bisa saja mengotori tempat ibadah itu.

Sofiatun saat ditemui di rumahnya Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak beberapa waktu lalu. (Inibaru.id/ Sekarwati)

Dia juga nggak punya opsi lain untuk mengungsi karena keluarganya pun mengalami nasib serupa. Baik saudara maupun orang tuanya sama-sama tergenang banjir. Mau nggak mau dia pun bertahan dalam kondisi tersebut sembari menunggu air surut.

“Kami merasa nggak enak. Mau ke musala atau masjid ada anak kecil; risiko nanggung dosa. Mending alakadarnya, di rumah saja,” lontarnya.

Berharap Ada Bantuan

Hingga saat ini, Sofiatun mengaku belum mendapat bantuan logistik dari pihak mana pun. Dia berharap bakal ada sedikit uluran tangan untuk membantu keperluan hariannya bersama anggota keluarga lain, khususnya untuk anak balitanya yang baru berusia 2,5 tahun.

Sofiatun mengatakan, anak bungsunya tersebut kini tengah sakit demam. Dia juga mulai mengalami gatal-gatal. Sementara, untuk mencari obat dia juga nggak berani karena tingginya genangan air di luar rumah.

“Sedihnya itu karena anak saya sekarang sakit demam," tuturnya, lalu menghela napas panjang. "Yang saya harapkan, pemerintah daerah segera menangani banjir agar masyarakat seperti saya bisa beraktivitas dengan normal kembali."

Dikonfirmasi secara terpisah, Pemerintah Kabupaten Demak mengatakan sudah mulai melakukan proses evakuasi korban banjir, termasuk menurunkan bantuan terhadap mereka yang terdampak. Mereka juga tengah berkoordinasi terkait upaya penanganan tanggul yang jebol.

Semoga masalah ini segera teratasi. Buat kamu yang mau memberikan bantuan untuk korban bencana di Kabupaten Demak, carilah wadah yang resmi agar penyaluran bantuan sampai ke tempat mereka yang membutuhkan. (Sekarwati/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: