BerandaHits
Selasa, 15 Agu 2022 11:45

Audisi Umum PB Djarum Dibuka Lagi untuk Jaring Atlet Bulu Tangkis Berkualitas

Audisi Umum PB Djarum Dibuka Lagi untuk Jaring Atlet Bulu Tangkis Berkualitas

Calon atlet bulu tangkis yang mengikuti Audisi Umum PB Djarum. (Jawapos/PB Djarum)

Setelah dua tahun vakum, Audisi Umum PB Djarum 2022 akan segera digelar. Yuk catat tanggal, lokasi, hingga syarat agar bisa mendaftarnya!

Inibaru.id – Setelah dua tahun nggak diselenggarakan karena berbagai alasan, Audisi Umum PB Djarum kembali digelar tahun ini. Kalau kamu punya saudara atau kenalan yang pengin jadi atlet bulu tangkis, sebaiknya catat lokasi dan tanggal audisi tersebut dan beritahukan kepada mereka, ya!

Proses seleksi bakal digelar pada 19-22 Oktober 2022 di GOR Djarum, Kecamatan Jati, Kudus. Yap, tahun ini, Audisi Umum PB Djarum hanya digelar di satu lokasi saja sehingga semua orang yang pengin mengikuti harus melakukan persiapan sebaik mungkin.

Ada dua kelompok yang diperbolehkan mengikuti audisi ini. Yang pertama adalah kelompok U-11 alias anak-anak dengan usia kurang dari 11 tahun. Sementara itu, kelompok lain adalah U-13. Semua anak di Indonesia, baik itu yang tinggal di Tanah Air atau luar negeri boleh mendaftar audisi ini.

“Pendaftarannya melalui website PB Djarum. Anak seluruh Indonesia silakan daftar,” jelas Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin, Sabtu (13/8/2022).

Syarat Jadi Atlet Bulu Tangkis PB Djarum

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin. (PB Djarum)

Seleksi atlet bulu tangkis PB Djarum dikenal ketat. Bakat saja nggak cukup untuk membuat seseorang bergabung di klub yang dikenal sudah menyumbang puluhan atlet bulu tangkis legendaris level dunia ini.

Menurut Manajer PB Djarum Fung Permadi, pihak PB Djarum memang melakukan skrining ketat demi memastikan bakat-bakat yang terseleksi adalah yang terbaik.

“Untuk adik-adik yang masih di bawah 13 tahun, harus diperhatikan ya. Yang pertama tentu kemampuan bermain bulu tangkis, khususnya teknik dasar. Kedua, postur tubuhnya. Lalu, yang terakhir dan paling penting adalah kesungguhan atau motivasi menjadi atlet sangat tinggi,” ujar Fung, Senin (31/1).

Pendaftar yang mampu memenuhi sejumlah persyaratan tersebut bakal mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation. Nggak hanya itu, pendaftar juga mendapatkan pembinaan di markas PB Djarum Kudus sekaligus diikutsertakan dalam sejumlah turnamen lokal, regional, hingga level nasional dan internasional.

Dari serangkaian pembinaan dan kompetisi itulah, atlet-atlet bulu tangkis hebat bakal lahir dan membawa nama Indonesia di ajang bulu tangkis dunia di masa depan.

Jika Nggak Lolos Audisi, Ada Cara Lain

Anak-anak yang lolos seleksi Audisi Umum PB Djarum. (PB Djarum)

Oya, yang nggak lolos Audisi Umum PB Djarum nggak perlu berkecil hati. Jika masih punya usia yang cukup, ikutlah meningkatkan kemampuan bermain bulu tangkis dengan bergabung dengan klub-klub mitra PB Djarum seperti sebagai berikut.

  1. PB Champion di Magelang, Jawa Tengah
  2. PB Istimewa Badminton Club di Yogyakarta
  3. PB Champion di Klaten, Jawa Tengah
  4. PB Champion di Jakarta
  5. PB PMS di Solo, Jawa Tengah
  6. PB Kartika di Purwokerto, Jawa Tengah
  7. PB Unggul Jaya di Pekalongan, Jawa Tengah
  8. PB Arista di Kota Semarang
  9. PB Champion di Madiun, Jawa Timur
  10. PB Angkasa di Pamekasan, Jawa Timur.

Memang, untuk jadi anggota klub tersebut, ada biaya pendaftaran dan biaya bulanan yang berbeda-beda. Tapi, kalau punya bakat dan memiliki motivasi besar jadi atlet bulu tangkis yang bisa mengharumkan nama Indonesia di masa depan, nggak ada salahnya untuk berusaha, bukan?

“Kita menganut prinsip bahwa "kita bisa kalau kita mau". Kemauan besar itulah yang mendorong siapa saja jadi atlet bulu tangkis,” pungkas Fung Permadi.

Jadi, sudah siap nggak nih mengajak adik, keponakan, tetangga untuk mengikuti Audisi Umum PB Djarum tahun ini, Millens? (Bet,Tri,PBD/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025

Bikin Resah Pengguna Jalan, Truk Sampah Rusak di Kota Semarang Bakal Diperbaiki

12 Apr 2025

Ketika Pekerjaan Nggak Sesuai Dream Job; Bukan Akhir Segalanya!

12 Apr 2025

Lindungi Masyarakat, KKI Cabut Hak Praktik Dokter Tersangka Pelecehan Seksual secara Permanen

12 Apr 2025

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025