Inibaru.id - Jika kamu adalah netizen yang aktif membuka kolom komentar di berbagai platform media sosial, pasti nggak asing dengan istilah “Negara Wakanda”. Negara fiktif dari film Marvel Cinematic Univers ini sering disebut netizen untuk mengomentari sesuatu yang negatif dari negeri kita, Indonesia.
Nggak ada korelasi sama sekali antara Indonesia dengan Wakanda, tapi kenapa netizen kita demen banget menyenggol negara yang dipimpin oleh seorang raja yang juga menjadi Black Panther ini? Benarkah memparodikan Indonesia dengan Wakanda adalah cara netizen mengolok-olok negaranya sendiri dengan cara tersirat?
Sebelum sampai pada kesimpulan, mari kita cari tahu dulu seperti apa negara Wakanda itu. Kalau kita menonton filmnya, yaitu Black Panther, Wakanda merupakan negara fiktif di Benua Afrika yang kaya raya namun masih memegang teguh tradisi dan adat istiadat leluhur.
Karena memiliki banyak tradisi dan masyarakatnya masih memegang teguh budaya, sekilas Wakanda mirip dengan Indonesia. Wakanda dan Indonesia merupakan negara yang memiliki heterogenitas kultur dan bertahan di era globalisasi.
Hindari Jeratan UU ITE
Lalu, bagaimana kemudian Wakanda selalu berkomentar nyinyir pada artikel pemberitaan negatif yang terjadi di negara kita? Banyak yang bilang itu karena para warganet nggak mau terjerat UU ITE.
Ya, istilah Wakanda sering muncul di timeline media sosial untuk mengkritisi sesuatu yang dirasa nggak memuaskan dan janggal. Seringnya pemberitaan tentang carut marut hukum dan politik di Indonesia.
Jika kekecewaan warganet diungkapkan secara gamblang dan terang-terangan, bukankah itu menjadi riskan dan berpotensi melanggar UU ITE? Netizen khawatir komentar pedasnya bakal menjeratnya atas dasar ujaran kebencian terhadap penegak hukum.
Wakanda Miliki Banyak Keunggulan
Nah, membandingkan sisi negatif Indonesia dengan Wakanda yang justru merupakan negara maju sebenarnya nggak cocok ya, Millens. FYI, dalam film, Wakanda itu negara yang mempunyai banyak keunggulan.
Pertama, Wakanda adalah negara multikultural yang bisa meredam konflik. Memiliki lima suku besar, masyarakat Wakanda kompak memilih raja baru untuk memimpin.
Kedua, Sumber Daya Manusia (SDM) negara fiktif ini berkembang dengan baik. SDM di sana benar-benar dimanfaatkan negaranya untuk memajukan Wakanda. Nggak cuma SDM, Sumber Daya Alam (SDA) di Wakanda juga diolah secara mandiri. Diceritakan Wakanda merupakan negara yang kaya akan logam vibranium, logam terkuat di dunia Marvel.
Ketiga, perkembangan teknologi negara ini sangat maju. Dengan SDM dan SDA yang memadai, Wakanda mampu mengembangkan berbagai teknologi mutakhir.
Itulah hal positif yang dimiliki Wakanda. Meski nggak nyata, Indonesia bisa banget meneladani negara tersebut. Sayangnya, di sini Wakanda dijadikan pengganti kata ”Indonesia” untuk merespons postingan berita buruk yang terjadi di negara kita.
Ya, ulah netizen kita memang sulit ditebak, ya? Semoga kita nggak menjadi golongan netizen yang suka ikut-ikutan tapi nggak mengerti maksudnya! (Kas,idn/IB20/E07)