Inibaru.id - Memberantas stunting bukan hanya tugas pemerintah. Itulah yang menjadi motivasi tim mahasiswa jurusan kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam menciptakan bahan makanan untuk mencegah stunting .
Mereka mengembangkan jelly squeeze berbahan dasar tulang ayam kampung. Inovasi ini dituangkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek.
Dijelaskan ketua tim, Atika Nopriana, pemilihan ide jelly squeeze berawal dari banyaknya bahan tulang ayam yang nggak terpakai. Kemudian, dia bersama tim memiliki ide untuk mengolah bahan tersebut menjadi produk yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Sebenarnya semua berawal dari keinginan kami untuk menciptakan inovasi yang dapat disukai anak-anak. Kemudian, terbesit untuk membuat jelly squeeze ini. Apalagi banyak anak yang menyukainya. Saat ini masih dalam tahap diujikan ke tikus untuk melihat efeknya,” beber Atika, Jumat (1/9).
Tim ini memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan dari peternak ayam maupun tukang potong ayam. O ya, Atika menegaskan kalau produk tersebut berbahan dasar tulang ayam kampung. Jadi bukan ayam broiler.
Asal kamu tahu, ayam kampung memiliki konsentrasi mineral lebih tinggi ketimbang jenis ayam lain. Konsentrasi kalsium dan proteinnya lebih tinggi.
Proses Pembuatan
Pembuatan squeeze jelly ini nggak terlalu sulit. Tulang ayam dipresto terlebih dahulu selama satu jam untuk melunakkan teksturnya. Kemudian, tulang dikeringkan dengan dehidrator selama sehari semalam dan dihaluskan dengan hammermill dan blender. Tulang ayam yang sudah halus tadi kemudian diayak dan dijadikan tepung.
Setelah itu, untuk membuat jelly squeeze, tepung tulang ayam dicampurkan karagenan yang telah dilarutkan dengan air panas. Pastikan tepung tulang ayamnya lebih banyak dibanding keragenan. Tujuannya menciptakan tekstur jelly.
Untuk saat ini, jelly tersebut masih dalam tahap percobaan dan diujikan ke tikus yang malnutrisi. Formula yang tepat juga terus dicari.
Percobaan ini bakal memakan waktu dua hingga tiga minggu.
Atika berharap penelitian ini dapat diimplementasikan langsung kepada masyarakat khususnya anak-anak yang mengidap stunting. Untuk itu, timnya akan terus meneliti dan mengembangkan jelly squeeze.
Dalam penelitian itu, Atika nggak sendiri. Dia ditemani mahasiswa kedokteran lain yaitu Avicena Mafatihul Asro Efendi, Muhamad Ridwan Prasetya, dan Muhammad Zaki Fahlevi, serta dibimbing oleh Irma Suswati.
Semoga penelitian ini membuahkan hasil dan bisa segera diimplementasikan pada anak-anak yang terindikasi stunting ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)
Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Mahasiswa UMM Sulap Tulang Ayam Jadi Jajanan Pencegah Stunting.