BerandaHits
Senin, 4 Mei 2025 16:18

Asal Usul Ikan di Danau Segara Anak Gunung Rinjani

Sejumlah pemancing di Danau Segara Anak Gunung Rinjani. (Lombokadventure15)

Danau Segara Anak di Gunung Rinjani sebenarnya adalah kawah di ketinggian 2.000 mdpl. Kok bisa ya di sana ada banyak ikan sehingga populer jadi spot mancing?

Inibaru.id – Setelah hanya bisa bercita-cita selama masa kuliah, Setyo Bagus akhirnya bisa mendaki Gunung Rinjani setelah bekerja di salah satu kementerian yang ada di Ibu Kota Jakarta. Dengan cermat, dia mengatur cuti pada saat libur panjang demi bisa menaklukkan gunung yang ada di Pulau Lombok tersebut.

Beruntung, selain sudah punya uang yang cukup untuk keperluan pendakian, Bagus juga dihadapkan dengan cuaca bagus selama pendakian. Makanya, dia bisa sampai turun ke Segara Anak. Nah, begitu sampai di sana, rasa takjub atas pemandangan alam yang luar biasa ini justru menimbulkan sebuah pertanyaan yang bikin dia kebingungan.

“Rinjani kan tingginya 3.726 meter di atas permukaan laut, kalau Segara Anak di 2.000-an mdpl. Untuk turun ke sana lebih dari 3 jam-an. Artinya, lokasinya terisolasi kan dari lautan, danau, atau sungai. Tapi, kok di sini kita bisa mancing ikan? Itu ikannya dari mana?” ungkapnya dengan penasaran saat bercerita kepada saya pada Jumat (1/5/2025).

Rasa penasaran Bagus bisa dimengerti. Danau Segara Anak realitanya memang terbentuk dari letusan Gunung Rinjani pada zaman purba dulu. Kawah besar ini kemudian terisi air seiring dengan waktu hingga mencapai kedalaman 230 meter. Logikanya, nggak mungkin tiba-tiba ada ikan yang muncul di sana, bukan?

Nah, usut punya usut, ternyata hingga masa pemerintahan Orde Lama, sama sekali nggak ada ikan di Danau Segara Anak Gunung Rinjani. Keberadaan ikan di sana dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah pada masa Presiden Soeharto.

Danau Segara Anak ternyata jadi tempat budidaya ikan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. (muchbetteradventures.com)

Kala itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PBMBG) mengirim tim peneliti bersama dengan peneliti lainnya dari University Libre de Bruxelles. Dari penelitian tersebut, mereka menemukan bahwa tingkat keasaman air di Danau Segara anak cenderung netral meski aktivitas vulkanik Gunung Rinjani masih aktif.

Penelitian berikutnya dilakukan oleh Kama Kusumadinata, seorang vulkanolog dari Direktorat Geologi Bandung pada 1969. Dari penelitian tersebut, dia memberikan saran ke pemerintah untuk menjadikan Danau Segara Anak sebagai tempat budidaya ikan. Alasannya demi memberikan mata pencaharian bagi masyarakat Gunung Rinjani, sekaligus jadi daya tarik tambahan bagi wisatawan.

Logikanya, nggak hanya mendaki sampai puncak Rinjani, wisatawan bisa merasakan serunya mancing ikan di kawahnya juga. Pengalaman ini pasti sangat menyenangkan, bukan?

Ide ini diterima Presiden Soeharto yang memerintahkan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menebar benih ikan nila, ikan mas, dan ikan mujaer pada 1985. Sejak saat itulah, ikan-ikan ini berkembang biak hingga kini diperkirakan jumlahnya sudah mencapai ratusan ribu ekor, Millens.

Hm, jadi ketahuan ya alasan mengapa kita bisa mancing di Danau Segara Anak Gunung Rinjani. Apakah kamu juga pengin merasakan pengalaman seru ini suatu hari nanti? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: