BerandaHits
Jumat, 11 Apr 2024 18:00

Asal Nama Dusun Borangan di Sragen, Maknanya Ranjau!

Dusun Borangan di Sragen, namanya bermakna ranjau. (Google Street View)

Nama Dusun Borangan berasal dari sebutan untuk ranjau sederhana dari bahan bambu yang dipakai para pejuang saat perang kemerdekaan. Seperti apa ya ranjaunya?

Inibaru.id – Mengingat sejarah kemerdekaan Indonesia diiringi dengan banyak pertumpahan darah, jangan heran jika kita menemukan daerah dengan nama yang terkait dengan peperangan. Sebagai contoh, di Ambarawa, terdapat sebutan nggak resmi untuk area Palagan yang merujuk pada wilayah sekitar Monumen Palagan Ambarawa untuk mengenang peristiwa peperangan pada 20 Oktober sampai 15 Desember 1945.

Hal serupa terjadi di Desa Gedogan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. Di sana, terdapat sebuah dusun bernama Dusun Borangan. Tahu nggak makna dari dusun ini? Ranjau, Millens. Kok bisa?

Dusun Borangan bisa kamu temui kurang lebih 15 kilometer dari pusat kota Sragen. Karena jauh dari pusat pemerintahan, wajar jika desa ini masih asri dan sebagian besar penduduknya masih berprofesi sebagai petani. Meski begitu, wilayah tersebut ternyata punya nilai sejarah yang cukup tinggi, khususnya yang terkait dengan perang kemerdekaan.

Jadi begini, nama Borangan berasal dari “borang”, istilah yang merujuk pada ranjau dari bahan bambu. Konon, ranjau ini cukup ampuh untuk menghambat gerakan bangsa penjajah yang melewati wilayah tersebut.

Memangnya, seperti apa sih borang atau borangan ini? Bentuknya mirip seperti pagar yang dipasang mengelilingi sebuah perkampungan atau wilayah tertentu. Pagar ini nggak tegak lurus dengan tanah melainkan dengan kemiringan 60 persen. Ujung pagarnya juga runcing.

Dusun Borangan dulu jadi lokasi perang pada masa perjuangan meraih dan mempertahankan kemerdekaan. (Google Street View)

Keunikan lain dari borang adalah penampakannya disamarkan dengan bambu, lengkap dengan dedaunannya yang rimbun sehingga nggak mudah dilihat oleh tentara penjajah yang lewat. Terkadang, dedaunan dari pohon lain juga dipakai untuk menyamarkannya.

Karena ujungnya runcing, otomatis bisa membahayakan mereka yang mendekat atau lewat. Nah, warga setempat atau warga lokal sudah tahu dengan keberadaannya sehingga nggak akan mudah terkena. Beda cerita dengan tentara penjajah, mereka bisa jadi korban dari ranjau ini.

Keberadaan borang juga memudahkan para pejuang untuk mengintai musuh yang kesulitan melewatinya. Dengan sigap, mereka bisa melakukan mematikan ke musuh jika memang diperlukan.

Karena Indonesia sudah merdeka dan kondisinya sudah jauh lebih damai, tentu nggak ada lagi borang yang dipasang di Dusun Borangan. Tapi, setidaknya keberadaan ranjau ini diabadikan menjadi nama dusun tersebut.

Menarik juga ya Millens kisah penamaan Dusun Borangan di Sragen ini. Di area tempat tinggalmu, apakah juga ada nama wilayah yang terkait erat dengan sejarah penjajahan? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: