Inibaru.id – Tampaknya, pesona dan kepopuleran seorang Vicky Prasetyo di Ibu Kota nggak bikin masyarakat Kabupaten Pemalang terlena. Terbukti, dirinya bersama pasangan Muhammad Suwendi justru memperoleh jumlah suara terendah dalam Pemilihan Calon Bupati Pemalang pada Pilkada serentak 2024 versi hitung cepat.
Calon Bupati yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu harus menerima kekalahan dari pesaingnya, Mansur Hidayat-Bobby Dewantara serta Anom Widyantoro-Nurkholes.
Vicky bukan sosok asing di dunia hiburan Indonesia. Publik figur ini dikenal penuh kontroversi dan kasus hukum. Kali pertama namanya mencuat ketika laki-laki 40 tahun itu batal menjadi tunangan penyanyi dangdut Zaskia Gotik. Namanya kian berkibar seiring dengan banyaknya pemberitaan negatif tentang pernikahannya, kasus penipuan, promosi judi online, dan lainnya.
Legowo mungkin perasaan yang harus diupayakan oleh seorang Vicky karena hasil yang nggak sesuai keinginan. Namun, begitulah kontestasi pemilihan kepala daerah, selalu ada yang menang dan kalah.
Laki-laki yang khas dengan gaya berbicara itu bahkan sempat menyinggung masalah politik uang.
“Program dan ketulusan akan dikalahkan oleh uang. Itulah politik. Saya sudah sekuat tenaga ingin mengubahnya, tapi semua sudah menjadi keputusan hasil pertarungan," tulis Vicky di Instagram.
Artis yang gagal dalam kontestasi Pilkada 2024 rupanya nggak cuma Vicky. Masih menurut perhitungan cepat beberapa lembaga, ada deretan nama lain yang mesti kecewa lantaran keterkenalannya bukan jaminan untuk bisa meraup suara. Mereka di antaranya adalah Ronal Surapradja, Virnie Ismail, Hengky Kurniawan, Ramzi, Gita KDI, Alam Mbah Dukun, Sahrul Gunawan, Gilang Dirga, dan Kris Dayanti.
Meminta Maaf
Meski hasil hitung cepat dinilai banyak orang sebagai cerminan hasil perhitungan resmi oleh KPU, beberapa publik figur yang nggak unggul nggak mau tergesa-gesa bertindak.
Sahrul Gunawan misalnya, belum memberikan pernyataan apa pun terkait hasil Pilkada 2024. Padahal, eks pemain sinetron itu hanya memperoleh 43,18 persen suara dalam pemilihan bupati di Kabupaten Bandung. Dirinya tumbang oleh lawannya yang memperoleh 56,82 persen.
Reaksi yang berbeda ditunjukkan oleh penyanyi perempuan yang pernah menjadi anggota DPR, Kris Dayanti. Sang Diva itu gercep memberikan ucapan selamat kepada Calon Wali Kota dan Calon Wali Kota Batu yang memperoleh suara tertinggi, Nurochman-Heli Suyanto.
Hasil lembaga survei Avemedia Research menempatkan Kris Dayanti-Kresna Dewananta Prosakh di posisi paling bawah sekalipun diusung PDI-P, Nasdem, dan 9 partai nonparlemen.
“Saya ucapkan selamat kepada Bapak Nurochman dan Bapak Heli yang telah terpilih dalam hitung cepat sebagai walikota dan wakil walikota terpilih periode 2024-2029. Semoga dapat menjalankan pemerintahan dengan program-program yang sesuai dan juga mungkin dapat mengakomodir visi misi Krida (Kris Dayanti-Dewa),” katanya, Rabu (27/11/2024) malam.
Sementara, komedian Gilang Dirga melalui akun Instagram mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf kepada segenap masyarakat Bandung Barat, daerah dirinya mencalonkan diri sebagai bupati.
"Terima kasih dan mohon maaf," tulisnya singkat yang langsung mendapat banyak respons komentar dari netizen.
Ya, Pilkada 2024 ini tentu saja memberi tahu kepada kita bahwa nama beken nggak selalu menjamin sukses di perhelatan pemilihan kepala daerah. Terkenal mungkin sebuah keuntungan. Namun, lebih dari itu, sang publik figur harus mempunyai elektabilitas dan kualitas. Semoga proses politik ini bisa mendewasakan siapa saja, terutama para artis.
Hm, mugkinkah di masa depan kita akan memiliki pemimpin yang terkenal, menghibur, disukai masyarakat sekaligus bisa mengusung politik gagasan yang bagus sehingga layak untuk kita coblos, Millens? (Siti Khatijah/E07)