BerandaHits
Jumat, 17 Jun 2021 12:11

Apel Pantai, Buah Bercita Rasa Segar dengan Kematian Mengintai

Sekilas, buah apel pantai mirip apel malang. (Tribun)

Apel pantai memang beraroma manis dan segar ketika digigit. Tapi, itu nggak lama. Kamu bakal merasa seseorang membakar tenggorokanmu dan menekan dadamu hingga sesak. Kalau nggak segera dapat pertolongan, nyawa bisa melayang.

Inibaru.id - Pernah nggak sih kamu jalan-jalan ke pantai dan nemu pohon yang buahnya mirip apel malang? Kulit buahnya hijau dan aromanya manis. Kalau lihat jadi pengin metik dan memakannya. Tapi jangan lakukan ya, Millens. Pasalnya buah ini beracun.

Yap, buah yang mirip apel ini beracun. Tanaman ini disebut apel pantai atau jambu pantai. Rasa buah ini memang manis dan segar. Tapi dalam sekejap usai memakannya, akan menimbulkan sensasi terbakar di tenggorokan.

Tanaman yang mempunyai nama ilmiah Hippomane mancinella banyak tumbuh di kawasan pesisir pantai. Kali pertama diidentifikasi pada 1999 di Kepulauan Karibia. Saat itu, sekelompok ahli radiologi tanaman menemukan dan langsung memakannya. Awalnya sih manis dan segar tapi kemudian mereka tersiksa dengan sensasi yang ditimbulkan.

Mulut dan tenggorokan sakit bukan main. Rasanya seperti terbakar dan mereka kesulitan menelan dan sesak. Pada 2000 silam, apel pantai diumumkan sebagai pohon yang beracun. Guiness World Records bahkan mencatat pohon ini sebagai tanaman yang paling berbahaya di dunia.

Eh, ternyata bukan cuma buahnya yang berbahaya. Seluruh bagian tanaman ini juga beracun. Berdasarkan Florida Institute of Food and Agricultural Sciences, mulai dari bagian batang, daun, serta buahnya sangat beracun. Saking berbahayanya, jika menyentuh pohonnya saja bisa bikin kulitmu melepuh. Kalau nekat memakan buahnya, siap-siap COD dengan malaikat maut. Duh, serem banget ya.

Getah yang Berbahaya

Bukan cuma buah, daun dan batang pohon ini juga berbahaya. (Tribun)

Jadi, getah pada batang dan daun apel pantai ini memiliki kandungan phorbol. Kalau sampai terkena kulit akan membuat kulit menjadi melepuh, terbakar, ruam merah, dan terkelupas. Bukan cuma itu, phorbol juga larut dalam air dan bisa sangat berbahaya ketika terkena air hujan. Karena itu, jangan sekali-kali berteduh di bawah pohon apel pantai saat hujan tiba. Kalau kena air yang terkena getah pohon ini, bisa berbahaya untuk kulit.

Keganasan pohon ini belum selesai, Millens. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan ketika batang apel pantai dibakar maka asapnya dapat menyebabkan radang dan kebutaan. Jadi tahu kan kenapa pohon ini dibiarkan begitu saja? Masalahnya, nggak ada yang berani menebang atau membakarnya karena khawatir menyebabkan bahaya untuk orang di sekitarnya.

Pohon ini banyak ditemukan di sejumlah kawasan tropis, antara lain Amerika Utara, Amerika Tengah, Karibia, termasuk Indonesia. Karena nggak ada yang mau menebang, jadi kebanyakan cuma diberi papan peringatan biar pengunjung pantai menjauh dari apel pantai ini. Eits, bukan berarti pohon ini nggak bermanfaat lo. Pohon ini dapat menahan angin yang dapat menimbulkan erosi.

Hm, sudah tahu kan kalau buah dan seluruh bagian apel pantai berbahaya. Jadi, jangan asal ambil dan telan ya. Nggak mau kan mau senang-senang ke pantai malah jadi malapetaka?

Eh, mungkin nggak sih kalau apel yang dikasih ke Putri Salju itu apel pantai yang dicat merah? He he (Phi/E05/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: