BerandaHits
Rabu, 24 Mar 2020 12:30

Anggota DPR Minta Tes Corona, YLBHI: Ini Semacam Korupsi!

Direktur YLBHI Asfinawati (Twitter/Kemenag_RI)

Anggota DPR yang meminta tes massal untuk corona dinilai mengambil keuntungan dari jabatannya. Hak istimewa ini, bagi direktur YLBHI, juga dianggap laiknya korupsi.

Inibaru.id – Berbagai kecaman ditujukan untuk DPR atas rencana tes virus corona (covid-19) yang ditujukan bagi anggota DPR dan keluarga. Salah satu kecaman datang dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBHI) yang menilai DPR telah memanfaatkan jabatan untuk mengambil keuntungan.

Direktur YLBHI Asfinawati menilai, tindakan yang dilakukan DPR itu seperti menggunakan kedudukan untuk mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri dan keluarga.

“Memalukan! Ini semacam korupsi,” tegasnya, Senin (23/3).

Sebelumnya, Sekjen DPR Indra Iskandar kepada wartawan menyatakan, jumlah anggota DPR saat ini ada 575 orang, jika dikali 4 (untuk keluarga) jumlahnya rata-rata lebih dari 2.000 orang secara keseluruhan. Belum lagi jika ditambah dengan Pembantu Rumah Tangga (PRT) sekaligus sopir.

Harusnya untuk Kelompok Rentan

Rapid test untuk penanganan corona seharusnya diberikan kepada kelompok yang rentan. (Urbanasia)

Tes yang rencananya akan dilakukan pada pekan ini, menurut Asfin, sapaan akrabnya, seharusnya diberikan pada kelompok yang lebih membutuhkan, khususnya mereka yang rentan.

“Prioritas harus untuk kelompok rentan, lansia, ODP. Ini kan banyak orang ditolak-tolakin untuk tes,” kata dia.

Bagi Asfin, tindakan Anggota DPR yang meminta untuk dilakukan tes massal nggak mengutamakan kepentingan rakyat. Untuk tes, lanjutnya, seharusnya mereka bisa menggunakan dana pribadi dan mengantre sebagaimana masyarakat biasa, bukannya malah seperti lewat jalan tol.

“Urus sendiri-sendiri agar bisa merasakan yang dialami rakyat. Dengan begini baru mereka tahu kehidupan rakyat seperti apa, yang dialami dan bisa buat kebijakan yang tepat,” pungkasnya.

Menuai Kemarahan

Tes Covid-19. (Sehatq)

Peneliti masalah sosial dan politik Made Supriatma mengaku marah pada anggota dewan yang mendapat tes atas dalih fasilitas kesehatan, tepatnya asuransi Jasindo. Hal itu diungkapkannya via akun Facebook pribadinya.

Menurutnya, beberapa negara seperti Singapura dan AS telah melakukan penjatahan tes untuk wabah ini. Nggak ada negara yang menjalankan tes massal. Harusnya, tes diprioritaskan para mereka yang ada di garis depan melawan virus.

Fasilitas yang diberikan kepada para anggota DPR (dan keluarganya) sungguh mengusik nurani saya. Mungkin mereka bisa berargumen, lo itu kan fasilitas kami dan ditanggung oleh asuransi? Betul. Justru di situlah masalahnya. Anda dan keluarga Anda punya keistimewaan (privileges) untuk mendapatkan asuransi premium. Sementara rakyat kebanyakan, yang memilih dan menududukkan Anda di jabatan mulia itu, Anda paksa hanya cukup dengan BPJS,” tulis Made.

Hm, suasana sedang kurang kondusif seperti ini, mungkin anggota DPR bisa lebih bijak dengan langkah yang diambil kali ya! (MG26/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024