BerandaHits
Kamis, 29 Okt 2025 15:16

Anak Punya Riwayat Alergi? Begini Cara Mendapat Menu MBG Khusus!

Anak yang memiliki riwayat alergi tetap mendapatkan hak untuk mendapatkan menu MBG dengan aman, yakni dengan menu alternatif yang sesuai. (Unicef/Wilander)

Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan bahwa anak dengan alergi, intoleransi, atau fobia terhadap makanan tertentu akan tetap mendapatkan menu MBG khusus yang aman dan sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG). Simak cara pelaporannya di sini!

Inibaru.id - Mendapat kabar bahwa sekolah tempat putranya mengenyam pendidikan sekolah dasar akan mendapatkan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Siti Maemunah justru merasa gamang. Bukan takut anaknya keracunan, tapi khawatir menu yang disajikan memicu alergi pada buah hatinya.

"Aku nggak begitu yakin, tapi beberapa kali anakku tampak gatal-gatal kalau makan telur atau udang. Belum ngecek, sih. Tapi aku khawatir. Pihak sekolah juga nggak banyak mendiskusikan tentang menu MBG ke wali murid," ungkap Mae, sapaan akrabnya, Senin (27/10/2025).

Kekhawatiran ini agaknya nggak hanya dialami Mae. Terlepas dari sejumlah kasus keracunan yang menimpa ribuan siswa di Indonesia yang diduga terjadi selepas mengonsumsi menu MBG, yang acap luput dari pemberitaan adalah, apa yang harus dilakukan orang tua saat anaknya ternyata punya riwayat alergi?

Ini penting, karena Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa MBG adalah program inklusif untuk memastikan anak-anak di Indonesia mendapatkan makanan bergizi secara rutin. Inklusif berarti tiap anak, termasuk yang memiliki trauma, riwayat alergi, atau intoleransi makanan mendapatkan haknya.

Nggak Bisa Diseragamkan

BGN sejatinya telah menegaskan bahwa kebutuhan gizi setiap anak nggak bisa diseragamkan. Dikutip dari laman resmi mereka, BGN telah menyediakan menu makanan khusus yang disesuaikan bagi anak-anak dengan alergi, intoleransi, atau kondisi kesehatan tertentu.

“Kebutuhan gizi setiap anak tidak bisa diseragamkan. Anak dengan alergi atau intoleransi tetap berhak mendapatkan asupan bergizi yang aman tanpa membahayakan kesehatannya,” ujar Kepala Biro Hukum & Humas BGN Khairul Hidayati di Jakarta, 6 September 2025 lalu.

Aturan ini secara resmi tertera dalam Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bantuan Pemerintah Program MBG Tahun 2025 yang tertuang dalam Keputusan Kepala BGN Nomor 63 Tahun 2025; yang menyebutkan bahwa tiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wajib melakukan identifikasi tersebut.

"SPPG menjadi garda terdepan untuk melakukan identifikasi terhadap peserta didik atau penerima manfaat yang memiliki alergi, intoleransi, atau fobia terhadap bahan makanan tertentu; yang nantinya menjadi dasar penyusunan menu alternatif," terang Hida, sapaan akrab Hidayati.

Memenuhi Angka Kecukupan Gizi

Hida menegaskan, penyusunan menu alternatif itu harus tetap memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian yang menyesuaikan usia; tentu saja dengan menggunakan bahan yang nggak berisiko memicu reaksi tertentu pada si penerima MBG.

Misalnya, anak dengan alergi telur akan memperoleh sumber protein pengganti dari ikan atau daging. Sementara itu, jika mengalami intoleransi laktosa akan mendapatkan pilihan karbohidrat dan kalsium dari bahan pangan yang lebih aman.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, bisa menikmati manfaat dari program MBG. Tidak sekadar kenyang, tetapi juga sehat, aman, dan sesuai dengan kondisi tubuh mereka,” sebutnya.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa pihak sekolah diharapkan aktif mendata kondisi kesehatan siswa, terutama terkait catatan alergi terhadap bahan pangan tertentu. Data tersebut kemudian disampaikan kepada SPPG, sehingga menu yang diberikan bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa.

Nah, buat orang tua atau wali siswa, khususnya untuk yang memiliki anak dengan riwayat alergi makanan, penting untuk kamu mengetahui mekanisme pelaporan agar menu MBG yang diberikan ke buah hati bisa disesuaikan agar nggak memicu reaksi negatif.

Langkah-Langkah Pelaporan

Ilustrasi: Orang tua penerima program MBG bisa melaporkan riwayat alergi buah hatinya ke sekolah atau penyelenggara MBG. (Humas BGN)

Berikut adalah mekanisme yang bisa kamu coba untuk melakukan pelaporan riwayat alergi anak ke pihak sekolah atau SPPG:

1. Identifikasi alergi dan konsultasi medis. Pastikan anak telah menjalani pemeriksaan atau memiliki catatan medis dari dokter yang menyatakan jenis alergi atau bahan makanan yang harus dihindari.

2. Hubungi sekolah dan pihak penyelenggara MBG. Segera beri tahu guru kelas atau pihak administrasi sekolah jika buah hatimu memiliki riwayat alergi makanan tertentu. Jangan lupa sertakan salinan surat keterangan dokter atau pernyataan tertulis.

3. Melengkapi formulir pendataan alergi. Tanyakan ke pihak sekolah atau SPPG terkait formulir pendataan alergi. Jika ada, segera lengkapi formulir pendataan alergi tersebut.

4. Konsultasikan mengenai menu alternatif. BGN telah menegaskan bahwa anak dengan alergi, intoleransi, atau kondisi kesehatan khusus akan mendapatkan menu alternatif. Maka, cobalah mengonsultasikan menu alternatif apa saja yang aman untuk diberikan kepada anak.

5. Pemantauan dan komunikasi rutin. Setelah menu disesuaikan, kamu sebaiknya tetap memantau kondisi anak dan melaporkan jika terdapat reaksi atau kendala tertentu. Terkait hal ini, pihak sekolah atau penyelenggara juga seharusnya menjalin komunikasi terbuka dengan orang tua.

Catatan Penting untuk Orang Tua

  1. Pastikan data alergi anak ditulis secara jelas; apa saja bahan yang harus dihindari, alternatif makanan, dan seberapa parah reaksinya.
  2. Jangan ragu meminta salinan menu alternatif yang akan diberikan ke anak untuk memastikan nggak ada bahan yang pemicu alergi yang terlewat.
  3. Jika terjadi perubahan kondisi anak (misalnya muncul alergi baru), segera update ke sekolah atau pihak penyelenggara MBG.
  4. Simpan bukti korespondensi atau formulir yang diisi sebagai dokumentasi apabila dibutuhkan pada kemudian hari.

Untuk memastikan anak yang memiliki riwayat alergi mendapatkan manfaat optimal dari Program MBG, pelaporan dan koordinasi yang baik antara orang tua, sekolah, dan penyelenggara sangat krusial.

Kebijakan BGN sudah memfasilitasi mekanisme ini dengan mewajibkan identifikasi dan menu alternatif bagi penerima manfaat berlatar alergi atau intoleransi. Dengan pelaporan yang benar dan sistem yang mendukung, hak anak atas makanan bergizi yang aman bisa terpenuhi. Sepakat, Gez? (Siti Khatijah/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: